Jumat, 09 Desember 2011

tata cara menulis daftar pustaka

3. Penulisan daftar pustaka, pertama; penulisan nama untuk awal menggunakan huruf besar terlebih dahulu setelah nama belakang ditulis beri (tanda koma), dimulai dari nama belakang lalu beri (tanda koma) dan dilanjutkan dengan nama depan, kedua; tahun pembuatan atau penerbitan buku, ketiga; judul bukunya ingat ditulis dengan mengunakan huruf miring setelah judul gunakan (tanda titik), keempat; tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan gunakan (tanda titik dua), dan kelima; penerbit buku tersebut diakhiri dengan (tanda titik).
Jika ada 2 penulis dalam buku yang sama. Pertama tulis nama belakang dari penulis yang pertama setelah nama belakang beri (tanda koma) lalu tulis nama depan jika nama depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu setelah nama pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk nama kedua / ketiga ditulis sama seperti nama sali alis tidak ada perubahan, yang berubah penulisannya hanya orang pertama sedangkan orang kedua dan ketiga tetap. Setelah penulisan nama kedua selesai, nah jika tiga penulis gunakan tanda dan (&) pada nama terakhir begitupula jika penulisnya hanya dua orang saja, setelah penulisan nama selesai, Kedua; tahun pembuatan atau cetakan buku tersebut dengan diawali [tanda kurung buka dan kurung tutup/ ( )] setelah itu beri (tanda titik). Ketiga; judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma) dan ditulis dengan huruf miring ok. keempat; yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah itu beri (tanda titik dua : ) dan terakhir kelima; nama perusahaan penerbit buku atau tulisan tersebut dan diakhiri (tanda titik) ok. Untuk gelar akademik tidak ditulis dalam penulisan daftar pustaka.

3 aspek perbedaan karya ilmiah akademis dan profesional

2. Karya ilmiah akademis
Ditulis untuk kepentingan akademis, biasanya sebagai syarat memperoleh gelar akademis.
Ditulis oleh siswa/mahasiswa di bawah bimbingan dan tanggung jawab orang yang lebih profesional.
Biasanya ditulis oleh perseorangan, namun ada pula yang disusun oleh tim.
Karya ilmiah profesional
Ditulis sebagai sarana pengembangan profesi.
Penulisannya tidak memerlukan pembimbing. Penulis bertanggung jawab penuh atas karya ilmiahnya.
Disusun oleh perseorangan/tim dengan cara mengajukan usulan dan melalui sistem kompetisi untuk mendapatkan pendanaan.

fungsi bahasa indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional

Fungsi bahasa Indonesiaantara lain sebagai sumber dasar dan pengarah bagi pengolahan bahasa daerah yang jumlahnya ratusan dan tersebar di seluruh pelosok nusantara, sebagai lambang kebanggaan nasional, sebagai lambang identitas nasional, alat perhubungan dalam masyarakat seluruh nusantara, alat yang memungkinkan penyatuan berbagai – bagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing – masing kedalam kesatuan kebangsaan Indonesia.

Minggu, 04 Desember 2011

silabus multimedia

SILABUS 1

NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 11 Semarang
MATA PELAJARAN : Dasar Kompetensi Kejuruan Multimedia
KELAS/SEMESTER : X / 1
STANDAR KOMPETENSI : Merakit PC
KODE KOMPETENSI : -
ALOKASI WAKTU : 48 X 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
1. Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi  Daftar kebutuhan dan spesifikasi komputer telah tersedia
 Buku manual dan petunjuk pengoperasian komponen telah tersedia
 Jenis-jenis peralatan / komponen pada PC serta spesifikasi masing-masing  Memilih peralatan/ komponen PC secara teliti.
 Menjelaskan diagram blok komputer dan fungsi masing-masing
 Menjelaskan jenis-jenis piranti input dan output serta spesifikasi dan perkembangannya Menjelaskan jenis-jenis piranti proses serta spesifikasi dan perkem-bangannya.
 Membuat daftar rencana kebutuhan dan spesifikasi PC
 Menjelaskan fungsi Pheriferal yang sudah terintegrasi pada sebuah PC  Tes Tertulis
 Tes Lisan
 Tes Praktek
 Produk
 Pengamatan/ Observasi
2 4(8) -  Buku Konsep hardware PC
 Katalog Pheriferal PC
 Pheriferal PC
2. Menginstalasi komponen PC  Prosedur / SOP perakitan disiapkan
 Peralatan instalasi (tools kit) disiapkan
 Perangkat yang ingin diinstalasi diuji sesuai dengan manual tiap-tiap komponen
 Perangkat PC dirakit menggunakan prosedur, cara/metode dan peralatan yang sudah ditentukan  Langkah-langkah perakitan komputer serta prosedur dan keselamatan kerja pada saat merakit komputer
 Melaksanakan Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam pengopera-sian peralatan
 Memperlihatkan sikap cermat dan teliti dalam menerapkan prosedur perakitan PC
 Menjelaskan prosedur baku perakitan
 Menguraikan karakteris-tik dan tata cara penanganan tiap-tiap komponen PC
 Menguji komponen-komponen PC sesuai dengan buku manual
 Menginstalasi komponen PC  Tes Tertulis
 Diskusi
 Tes Praktek
 Pengamatan/ observasi 4 8(16) --  Buku Konsep hardware PC
 Katalog Pheriferal PC
 Pheriferal PC
 Manual Pheriferal PC
3. Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)  Komponen PC (misal VGA dan Sound Card On Board) diatur menggunakan software, baik yang me-rupakan software bawaan ataupun melalui BIOS, sesuai dengan buku manual tiap-tiap komponen  Jenis-jenis BIOS
 Menu pada BIOS dan fungsi masing-masing  Mengikuti prosedur dalam pengaturan BIOS
 Mengidentifikasi komponen PC yang membutuhkan aktivasi melalui BIOS
 Melakukan setting BIOS pada berbagai jenis PC.  Tes Tertulis
 Diskusi
 Tes Praktek 4 8(4) -  Buku Konsep hardware PC
 Katalog Pheriferal PC
 Pheriferal PC
 Manual Pheriferal PC
4. Menyambung / memasang periferal (secara fisik) dan setting periferal menggunakan software  Periferal dipasang / disam-bung sesuai dengan SOP
 Periferal disetting dengan software spesifik sesuai dengan buku manual  Jenis-jenis dan fungsi periferal standard
 Jenis dan fungsi perangkat identifikasi modern (misal : barcode, finger scan, retina scan)
 Jenis, fungsi dan prinsip kerja perangkat
 penyimpanan modern (misal : flash disk, DVD Ram, card reader, CD RW, DVD RW)
 Jenis, fungsi dan prinsip kerja perangkat komunikasi (misal : modem, IrDA, WiFi, Bluetooth)
 Cara memasang periferal pada PC
 Cara mensetting periferal pada PC

 Mengikuti prosedur pemasangan periferal pada PC
 Menguraikan jenis dan fungsi periferal yang digunakan pada PC
 Memasang periferal pada PC
 Mensetting periferal pada PC

 Menjelaskan jenis dan fungsi periferal standar

 Menjelaskan jenis dan fungsi perangkat identifikasi dan modem

 Mendiskusikan jenis, fungsi, dan prinsip kerja macam-macam perangkat penyimpanan

 Menjelaskan cara memasang perangkat periferal pada PC

 Menjelaskan cara mensetting periferal pada PC  Tes Tertulis
 Tes Lisan
 Tes Praktek
 Produk
 Pengamatan/ Observasi
4 8(16) -  Buku Konsep hardware PC
 Katalog Pheriferal PC
 Pheriferal PC
 Manual Pheriferal PC
 Toolkit
5. Memeriksa hasil perakit-an PC dan pemasangan periferal  Hasil perakitan PC dan pema-sangan periferal diidentifikasi

 Perakitan, jenis komponen dan setting yang dilakukan dicatat dan dilaporkan sesuai dengan SOP yang berlaku.

 PC yang telah dirakit diuji tampilan dan berfungsi dengan baik

 PC dapat digunakan sesuai dengan kriteria unjuk kerja

 pada unit kompetensi HDW.OPR.101.(1).A atau HDW.OPR.102.(1).A

 Periferal dapat digunakan sesuai dengan kriteria unjuk kerja pada unit kompetensi HDW.OPR.105.(1).A

 Hasil yang diperoleh pada pemeriksaan hasil pera-kitan PC dan pemasangan periferal dilaporkan sesuai dengan format dan pro-sedur yang telah ditetap-kan (pada log-sheet / report-sheet).  Cara identifikasi hasil perakit-an PC dan pemasangan periferal  Mengikuti aturan dalam pengujian PC dan periferal
 Menjelaskan tujuan, produk, prosedur dan cara penggunaan per-alatan untuk diagnosis

 Memeriksa hasil pera-kitan PC


 Memeriksa hasil pema-sangan periferal

 Menguji PC yang telah dirakit

 Mengecek PC yang digunakan

 Mengecek kinerja dari PC yang digunakan

 Mengecek kegunaan periferal apakah sudah sesuai dengan fungsinya

 Mengecek hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada perakitan PC

 Melaporkan hasil pemesangan periferal pada PC

 Mengisi Report Sheett, log sheet  Tes Tertulis
 Tes Lisan
 Tes Praktek
 Pengamatan/ Observasi
2 4(8) -  Buku Konsep hardware PC
 Katalog Pheriferal PC
 Pheriferal PC
 Manual Pheriferal PC
 Multimeter


SILABUS . 2
NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 11 Semarang
MATA PELAJARAN : Dasar Kompetensi Kejuruan Multimedia
KELAS/SEMESTER : X / 1
STANDAR KOMPETENSI : Melakukan Instalasi Sistem operasi Dasar
KODE : -
ALOKASI WAKTU : 24 X 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
1. Mempersiapkan instalasi sistem operasi berbasis GUI
 Paket instalasi sistem operasi yang legal disediakan dalam media penyim-panan yang sesuai (HD, CD, FD, DVD atau media lainnya).
 Installation Manual sistem operasi sudah disediakan dan dipahami
 Perangkat komputer sudah dinyalakan, dengan persyaratan hardware sesuai dengan Installation Manual
 Media paket instalasi sistem operasi dipasang dan siap diakses.
Log-sheet/report-sheet telah disiapkan
 Konsep dasar instalasi sistem operasi berbasis GUI
 Konsep dasar manajemen media penyimpan
 Jenis-jenis sistem operasi berbasis GUI
 Jenis dan cara pengaturan BIOS
 Jenis-jenis file dan aplikasinya
 Memilih sistem operasi yang akan diinstall secara teliti

 Menjelaskan konsep dasar sistem operasi berbasis GUI.

 Mengidentifikasi jenis-jenis media penyimpan yang sesuai untuk instalasi sistem operasi berbasis GUI

 Memasang media paket instalasi sistem operasi

 Mengatur BIOS.

 Mengidentifikasikan jenis-jenis file yang digunakan dalam instalasi sistem operasi. Menyediakan perang-kat komputer dengan konfigurasi hardware yang sesuai untuk instalasi sistem operasi berbasis GUI  Tes Tertulis
 Tes Praktek
 Pengamatan/ Observasi
2 4(8) -  Buku Manual Sistem Operasi
 Source Sistem Operasi
 Komputer
2. Melaksanakan instalasi sistem operasi sesuai installation manual

 Proses instalasi sistem operasi sesuai installation manual sudah dilaksanakan
 Seluruh file, icon, folder dan konfigurasi telah ter-copy dan terkonfigurasi
 Pada layar muncul pesan bahwa proses instalasi telah berhasil dilaksanakan sesuai dengan installation manual  Langkah instalasi sistem operasi
 Instalasi driver periferal pendukung (misal : motherboard, vga, sound, nic, dan lain-lain)
 Pengaturan konfigurasi pada sistem operasi (Misal : pengaturan user, time zone, dan lain-lain)  Melaksanakan Keaman-an dan Keselamatan Kerja (K3) dalam instalasi sistem operasi
 Menjelaskan langkah-langkah instalasi sistem operasi
 Menjelaskan file, icon dan folder konfigura-si pada sistem operasi berbasis GUI
 Mempersiapkan media instalasi untuk sistem operasi (mempartisi, memformat, dan lain-lain)
 Menginstall sistem operasi berbasis GUI
 Mengatur konfigurasi sistem operasi
 Menginstall multi sistem operasi pada sebuah PC  Tes Tertulis
 Tes Praktek
 Produk
 Pengamatan/ Observasi
2 4(8) -  Buku Manual Sistem Operasi
 Source Sistem Operasi
 Komputer
3. Mengecek hasil instalasi dengan menjalankan sistem operasi dan me-lakukan troubleshooting sederhana
 Sistem operasi dijalankan secara sampling tanpa error
 Sistem operasi ditutup tanpa error
 Troubleshooting dilakukan sesuai Installation Manual
 Mengoperasikan sistem operasi
 Jenis-jenis troubleshooting pada sistem operasi
 Mengecek hasil instalasi secara teliti dan tidak terburu-buru
 Menjelaskan langkah-langkah pengoperasian sistem operasi, ter-masuk menjalankan dan menutup sistem operasi
 Menjelaskan langkah-langkah penanganan terhadap trouble-shooting yang terjadi pada sistem operasi
 Mengecek hasil instalasi sistem operasi  Tes Tertulis
 Tes Praktek
 Diskusi
 Pengamatan/ Observasi
2 4(8) -  Buku Manual Sistem Operasi
 Source Sistem Operasi
 Komputer
4. Melaporkan hasil instalasi
 Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan (pada log-sheet/ report-sheet)
 Jenis laporan hasil instalasi  Menguraikan langkah-langkah penyusunan laporan
 Menyusun laporan instalasi  Tes Tertulis
 Diskusi
 Mengisi Log Sheet
2 4(8) -  Buku Manual Sistem Operasi



SILABUS. 1


NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 11 Semarang
MATA PELAJARAN : Produktif Multimedia
KELAS/SEMESTER : -
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup
KODE KOMPETENSI : -
ALOKASI WAKTU : 21 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
1. Mengikuti prosedur lingkungan kerja tentang kesehatan, keselamatan dan keamanan  Prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan dipatuhi dalam hubungannya dengan kebijakan organisasi legislasi yang relevan, persyaratan asuransi, dan rencana keamanan dimana sesuai.
 Identifikasi dan sesegera mungkin melaporkan pelanggaran prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan.
 Bekerja dengan aman dan dipastikan bahwa semua aktivitas kerja dilakukan dengan cara yang aman dan tidak menimbulkan bahaya bagi rekan sekerja atau masyarakat.  Kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja  Mempelajari prinsip-prinsip kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja dengan benar.
 Mengidentifikasi hal-hal yang dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan, keselamatan dan keamanan diri yang terdapat pada lingkungan kerja dengan cermat.
 Menerapkan prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja di lingkungan kerja dengan benar
 Mempelajari kebijakan organisasi dalam kaitannya dengan penerapan kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja di lingkungan kerja dan persyaratan asuransi dengan cermat
 Mengidentifikasi pelanggaran yang terjadi pada saat penerapan prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja
 Melaporkan pelanggaran yang terjadi pada saat penerapan prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja
 Memastikan bahwa aktifitas kerja yang akan dilakukan tidak menimbulkan gangguan pada kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja baik untuk diri sendiri maupun orang sekitar dan lingkungan kerja  Ujian tulis
 Ujian lisan
 Observasi 2 4(8)  Buku panduan kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja
 Kebijakan organisasi
2. Keadaan darurat  Dikenali situasi darurat dan yang potensial untuk menjadi darurat, serta ditentukan dan diambil langkah yang diperlukan dalam jangkauan tanggung jawab individu.
 Prosedur darurat diikuti dalam hubungannya dengan prosedur organisasi.
 Dicari bantuan dari kolega dan atau pihak berwenang yang lain bila dinilai perlu
 Detail situasi darurat dilaporkan secara akurat sebagaimana dibutuhkan dalam hubungannya dengan kebijakan organisasi.  Keadaan darurat  Mengenali situasi darurat dan situasi yang berpotensial menyebabkan gangguan pada kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja dengan cermat
 Menentukan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan jika terjadi gangguan pada kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja sebatas kewenangan individu.
 Mengikuti prosedur darurat sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh organisasi dengan benar
 Mencari bantuan dari kolega atau pihak yang berwenang dalam menangani keadaan darurat bila dinilai perlu
 Melaporkan detail situasi darurat ke pihak yang berwenang sesuai dengan kebijakan organisasi dengan akurat  Ujian tulis
 Ujian lisan
 Observasi 2 4(8) 3(12)  Buku panduan kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja
 Kebijakan organisasi
3. Memelihara standar keamanan pribadi  Digunakan pakaian keamanan sesuai, sepatu dan perlengkapan perlindungan pribadi.
 Pengukuran dilakukan untuk mencegah luka atau kerusakan yang berhubungan dengan aktivitas tempat kerja dan mengontrol bahaya tempat kerja.
 Dilakukan semua penanganan manual dalam hubungannya dengan persyaratan legal, kebijakan perusahaan dan panduan kesehatan dan keselamatan nasional.
 Bantu mempertahankan lingkungan kerja dalam kondisi yang aman.  Standar keamanan pribadi  Menggunakan pakaian dan perlengkapan perlindungan pribadi sesuai dengan prosedur yang berlaku di lingkungan kerja
 Melakukan pengukuran untuk mencegah luka atau kerusakan yang berhubungan dengan aktivitas tempat kerja dan mengontrol bahaya tempat kerja
 Melakukan semua penanganan manual dalam hubungannya dengan persyaratan legal, kebijakan perusahaan dan panduan kesehatan dan keselamatan nasional.
 Membantu mempertahankan lingkungan kerja dalam kondisi yang aman.  Ujian tulis
 Ujian lisan
 Observasi 1 4(8)  Buku panduan kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja
 Kebijakan organisasi
4. Menyediakan umpan balik pada kesehatan, keselamatan dan keamanan  Identifikasi isu kesehatan dan keselamatan tempat kerja yang membutuhkan perhatian.
 Ditingkatkan isu kesehatan dan keselamatan yang berhubungan dengan pekerjaan dengan orang yang didesain dalam hubungannya dengan persyaratan organisasi dan legislasi.  Umpan balik pada kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja  Mengidentifikasi isu kesehatan dan keselamatan tempat kerja yang membutuhkan perhatian dengan cermat.
 Meningkatkan isu kesehatan dan keselamatan yang berhubungan dengan pekerjaan dengan orang yang didesain dalam hubungannya dengan persyaratan organisasi dan legislasi dengan benar.  Ujian tulis
 Ujian lisan
 Observasi 1  Buku panduan kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja
 Kebijakan organisasi


SILABUS .2


NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 11 Semarang
MATA PELAJARAN : Produktif Multimedia
KELAS/SEMESTER : X/1
STANDAR KOMPETENSI : Memahami Etimologi Multimedia
KODE KOMPETENSI : -
ALOKASI WAKTU : 10 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
1. Mendefinisikan dan mengkategorikan tentang multimedia  Multimedia didefinisikan menurut etimologi (berdasarkan kamus/ensiklopedi) secara benar.
 Multimedia didefinisikan menurut terminologi Teknologi Informasi dan Komunikasi (peristilahan di bidang komputer) secara tepat.  Istilah multimedia menurut etimologi bahasa.
 Istilah multimedia menurut terminologi ICT.  Mendefinisikan multimedia menurut: etimologi (kamus/ensiklopedia).
 Mendefinisikan multimedia menurut terminologi teknologi informasi dan komunikasi.  Ujian lisan 2 - -  Ensiklopedi
 Internet
 Kamus Bahasa Inggris
 Kamus ICT
 SKN Multimedia & Audio Visual 2004
2. Mengidentifikasi multimedia content production  Multimedia dikategorikan menjadi 2 definisi turunan berdasarkan mediumnya secara tepat.
 Multimedia Content Production didefinisikan secara benar.
 5 dari 7 produk multimedia dapat diidentifikasi dan dijelaskan manfaatnya secara benar.  Produksi konten multimedia (multimedia content production).  Mengkategorikan multimedia menjadi:
1) multimedia content production, dan
2) multimedia communication.
 Mendefinisikan produksi konten multimedia (multimedia content production).
 Mengidentifikasikan 7 produk konten multimedia:
1) Media teks
2) Media audio
3) Media video
4) Media animasi
5) Media grafis/citra
6) Media interaktif
7) Media efek khusus  Ujian lisan 4 - -  Internet
 SKN Multimedia & Audio Visual 2004
3. Mengidentifikasi multimedia communication  Multimedia Communication didefinisikan secara benar.



 7 dari 9 media yang memproduksi dan mendistribusi produk multimedia dapat diidentifikasi dan dijelaskan fungsinya secara benar.  Komunikasi multimedia (multimedia communication).  Mendefinisikan komunikasi multimedia (multimedia communication).



 Mengidentifikasikan 9 media yang memproduksi produk multimedia:
1) TV
2) Radio
3) Film
4) Cetak
5) Musik
6) Game
7) Entertainment
8) Tutorial
9) ICT (Internet)  Ujian tulis (formatif) 4 - -  Internet
 SKN Multimedia & Audio Visual 2004


SILABUS .3

NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 11 Semarang
MATA PELAJARAN : Produktif Multimedia
KELAS/SEMESTER : X/1
STANDAR KOMPETENSI : Memahami Alir Proses Produksi Produk Multimedia
KODE KOMPETENSI : -
ALOKASI WAKTU : 24 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
1. Mengilustrasikan proses Pre Production multimedia  3 sub proses di dalam alir proses produksi multimedia dapat dijelaskan secara tepat.
 Proses pre production (pra produksi) multimedia diilustrasikan secara sekuensial dan benar mulai concept defininition sampai dengan client sign-off and funding.  Alir proses (life cycle) produksi produk multimedia.
 Proses pra produksi (pre production) multimedia.  Mengilustrasikan alir proses (life cycle) produksi produk multimedia dengan 3 sub proses:
1) Pre production
2) Production
3) Post production
 Mengilustrasikan proses pre production secara sekuensial:
1) Concept definition
2) Design
3) Production plan
4) Documentation
5) Assemble team
6) Building prototype
7) Clear right
8) Client sign-off and funding  Ujian lisan
 Simulasi 2 6 -  Internet
 SKN Multimedia & Audio Visual 2004
2. Mengilustrasikan proses Production multimedia  Proses production (produksi) multimedia diilustrasikan secara sekuensial dan benar mulai content creation sampai dengan build beta version.  Proses produksi (production) multimedia.  Mengilustrasikan proses production secara sekuensial:
1) Content creation
2) Content processing
3) Software creation
4) Integration of content and software
5) Revise design
6) Freeze design
7) Revise content and software according to final design
8) Build Alpha version
9) First testing
10) Evaluation
11) Revise software and content based on evaluation
12) Build Beta version  Simulasi 2 8 -  Internet
 SKN Multimedia & Audio Visual 2004
3. Mengilustrasikan proses Post Production multimedia  Proses post production (purna produksi) multimedia diilustrasikan secara sekuensial dan benar mulai beta testing sampai dengan archive all production material.  Proses purna produksi (post production) multimedia.  Mengilustrasikan proses post production secara sekuensial:
1) Beta testing
2) Evaluation
3) Revise software and content
4) Release Golden Master
5) Archive all production material  Makalah studi kasus (formatif) 2 4 -  Internet
 SKN Multimedia & Audio Visual 2004


SILABUS. 4

NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 11 Semarang
MATA PELAJARAN : Produktif Multimedia
KELAS/SEMESTER : X/1
STANDAR KOMPETENSI : Merawat peralatan multimedia
KODE KOMPETENSI : -
ALOKASI WAKTU : 6 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
1. Menjelaskan langkah-langkah perawatan multimedia
 Secara berkala pekerjaan dilakukan untuk memastikan perlengkapan pada kondisi pekerjaan yang optimal
 Perlengkapan dan asesoris dibersihkan dan dirawat sesuai dengan persyaratan perusahaan dan instruksi perawatan
 Cadangan dan persediaan diperiksa dan diganti sesuai dengan persyaratan perusahaan dan instruksi pabrik
 Keamanan perlengkapan diperikasa sesuai instruksi pabrik.
 Perawatan peralatan produksi multimedia  Memastikan perlengkapan dan peralatan produksi multimedia pada kondisi kerja yang optimal dengan teliti
 Membersihkan dan merawat perlengkapan serta asesoris peralatan produksi multimedia dengan cermat, sesuai dengan persyaratan perusahaan dan manual perawatan
 Memeriksa dengan teliti cadangan dan persediaan perlengkapan serta asesoris peralatan produksi multimedia.
 Mengganti cadangan dan persediaan perlengkapan serta asesoris peralatan produksi multimedia sesuai dengan persyaratan perusahaan dan instruksi pabrik.
 Memeriksa dengan teliti keamanan perlengkapan serta asesoris peralatan produksi multimedia sesuai instruksi pabrik.
  Ujian tulis
 Ujian praktik 3 6(12) 1(4)  Kabel
 Isolasi
 Steker
 Pengapit mekanis
 Buku penunjang
 Internet
2. Membuat kartu perawatan peralatan multimedia  Dicatat dan dilaporkan status dari seluruh komponen yang dicek, dirawat dan atau diganti
 Aktifitas perawatan rumit pada teknisi khusus diacukan dengan berkonsultasi pada orang-orang yang relevan
 Dokumentasi perawatan dilengkapi sesuai dengan prosedur perawatan dan menyediakan salinan untuk orang-orang yang relevan  kartu perawatan peralatan multimedia  Mencatat seluruh komponen yang dicek, dirawat dan atau diganti dengan teliti.
 Melaporkan seluruh komponen yang dicek, dirawat dan atau diganti dengan benar.
 Menyerahkan perawatan peralatan yang rumit kepada teknisi khusus dengan mengkonsultasikan terlebih dahulu ke orang yang relevan
 Mendokumentasikan perawatan sesuai dengan prosedur perawatan dan menyediakan salinan untuk orang-orang yang relevan  Ujian tulis
Ujian praktik 3 6(12) 1(4)  Kartu perawatan
 Pengapit mekanis
 Buku penunjang
 Internet

SILABUS 1



NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 11 SEMARANG
MATA PELAJARAN : Multimedia
KELAS/SEMESTER : X / 2
STANDAR KOMPETENSI : Memperbarui Halaman Web
KODE KOMPETENSI :
ALOKASI WAKTU :

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
1. Memeriksa informasi untuk relevansi dan keterkinian  Konfirmasi kekerapan revisi situs dengan personil terkait
 Didapatkan materi content tambahan dan revisi dalam bentuk elektronik dari klien
 Konfirmasi dengan personil terkait batasan umur dari links yang harus dipertahankan atau dihapus
 Konfirmasi dengan personil terkait mengenai revisi lainnya bila perlu  Penyajian informasi pada halaman web
 Kriteria halaman web yang baik  Mengakses halaman web klien dengan software yang telah ditentukan dengan baik dan benar
 Mencermati informasi yang tersaji pada halaman web
 Mengamati target links (pranala) luar yang terdapat pada halaman web
 Membandingkan konten/isi halaman web dengan tujuan pembuatan halaman web
 Mengidentifikasi kebutuhan akan penambahan dan atau pengurangan obyek yang terdapat pada halaman web  Observasi
 Ujian lisan
 Ujian tulis
 Ujian praktek 3 4(8) 2(8)  Buku tentang web design
 Website
 Internet
 Software pendukung
 Komputer
2. Memeriksa links dan navigasi  Dipilih software link-checking yang tepat, menjalankannya untuk menguji links dan memeriksa currency links yang ada
 Dokumen laporan disimpan sesuai dengan persyaratan teknis dan organisasi  Pemeriksaan links (pranala) yang terdapat pada halaman web baik yang ke dalam maupun ke luar
 Kriteria navigasi yang baik
 Pelaporan target links dan keterkinian target links  Mengakses halaman web klien dengan software yang telah ditentukan dengan baik dan benar
 Memilih software link-checking yang tepat dan sesuai tujuan
 Mengoperasikan software link-checking sesuai dengan aturan penggunaan
 Mengidentifikasi target links yang terdapat pada halaman web klien, baik yang ke dalam maupun yang ke luar dengan cermat
 Mengakses obyek navigasi dan membandingkan dengan kriteria navigasi yang baik secara cermat dan teliti
 Membuat laporan tertulis tentang hasil pengidentifikasian links dan pengamatan obyek navigasi dengan rapi  Observasi
 Ujian lisan
 Portofolio
 Simulasi
 Ujian praktek 3 4(8) 2(8)  Buku tentang web design
 Website
 Internet
 Software pendukung
 Komputer
3. Mengedit informasi sesuai kebutuhan  Links yang cacat atau gagal diperiksa untuk menentukan penutupan situs atau tempat situs baru
 Closed links ditiadakan dan dibuka situs links baru jika memungkinkan
 Page links internal diperiksa dan diralat sesuai kebutuhan
 Links yang tidak digunakan dihapus bila perlu
 Content material disisipkan dan diedit bila perlu
 Dibuat revisi heading, typographical dan image yang diperlukan
 Disisipkan halaman tambahan yangdiperlukan, memastikan links dibuat dengan benar dalam struktur situs
 Saran pada personil terkait bila diperlukan button, interface atau desain navigasi baru untuk membuat materi tambahan  Pengubahan konten/isi halaman web
 Pengaturan ulang tampilan/ layout halaman web  Mengakses halaman web klien dengan software yang telah ditentukan dengan baik dan benar
 Mengidentifikasi links yang cacat/mati pada halaman web dengan teliti
 Mendaftar alamat2 website yang perlu ditambahkan dengan rapi
 Masuk ke panel administrasi halaman web klien sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
 Memperbaiki dan atau menghapus links yang cacat/mati dengan benar
 Menambahkan links yang telah didaftar dan disepakati oleh klien ke bagian tertentu pada halaman web
 Menambahkan informasi sesuai dengan keinginan klien
 Mengatur ulang links sesuai dengan struktur web yang benar
 Bila diperlukan, mendesain ulang tampilan halaman web baik sebagian maupun secara menyeluruh
 Keluar dari panel administrasi halaman web klien sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan  Observasi
 Ujian lisan
 Portofolio
 Ujian tulis
 Ujian praktek 3 10(20) 10(40)  Buku tentang web design
 Website
 Internet
 Software pendukung
 Komputer
4. Menguji dan memastikan perubahan-perubahan  Semua links yang valid diperiksa sebelum meminta klien memeriksa semua perubahan content dan mengkonfirmasikan bahwa perubahan tersebut valid
 Klien disediakan laporan lengkap mengenai semua perubahan yang dibuat  Pengujian dan pengecekan halaman web hasil pengubahan
 Pelaporan hasil pengubahan halaman web klien  Mengakses halaman web klien dengan software yang telah ditentukan dengan baik dan benar
 Mengamati dan menguji tampilan, isi dan links hasil pengubahan dengan cermat dan teliti baik pada webserveryang terdapat pada komputer lokal maupun yang terdapat di internet
 Membuat laporan tertulis hasil pengamatan dan pengujian halaman web dengan rapi
 Melaporkan hasil pengubahan halaman web ke klien bila diperlukan  Ujian lisan
 Portofolio
 Observasi
 Ujian tulis
 Ujian praktek 3 6(12) 4(16)  Buku tentang web design
 Website
 Internet
 Software pendukung
 Komputer



NAMA SEKOLAH : SMK N 11 SEMARANG SILABUS. 2
MATA PELAJARAN : Multimedia
KELAS/SEMESTER : X/1
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan teknik pengambilan gambar produksi
KODE KOMPETENSI : -
ALOKASI WAKTU : 48 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
1. Memilih dan menyiapkan bahan dan peralatan kamera  Konfirmasi peralatan dan syarat stok untuk pengambilan gambar
 Mendapatkan dan membersihkan peralatan serta dipastikan bahwa kamera tersebut berfungsi
 Kesalahan dan kerusakan dikenali dan dilaporkan pada teknisi khusus
 Didapatkan stok dan bahan habis yang diperlukan dan dipastikan tersedia dalam jumlah yang cukup untuk kebutuhan pembuatan film serta ditempatkan pada lokasi dan waktu yang tepat untuk pembuatan film  Pengidentifikasian alat sesuai kebutuhan
 Pengecekan fungsi alat  Mengkonfirmasikan peralatan dan syarat stok untuk pengambilan gambar dengan teliti
 Mendapatkan peralatan yang tepat serta dipastikan bahwa kamera tersebut berfungsi
 Membersihkan dengan teliti peralatan dan kamera
 Mengenali kesalahan dan kerusakan dengan cermat pada peralatan produksi
 Melaporkan kesalahan dan kerusakan peralatan kepada teknisi ahli
 Mendapatkan stok bahan yang habis sebagai antisipasi ketersediaan pada waktu proses produksi  Ujian praktik
 Unjuk kerja
 Ujian tulis 1 6 -  Kamera video
 Tripod
 Alat tulis
 Lokasi shooting
 Buku penunjang
 Internet
2. Mengisi dan merawat battery selama pengambilan gambar  Daya listrik dipastikan tersedia dan sesuai
 Charger dipastikan sesuai untuk battery yang digunakan
 Battery diisi dengan aman menurut rekomendasi pabrik
 Merawat battery yang sudah diisi  Listrik sebagai sumber energi untuk kamera
 Pengisian battery charger pada kamera  Memastikan terdapat listrik pada lokasi
 Memasang battery charger pada kamera sesuai prosedur
 Melepaskan battery charger pada kamera sesuai prosedur
 Mengisi energi (mencharge) battery charger pada kamera  Ujian praktik
 Unjuk kerja
 Ujian Tulis
 Ujian lisan 2 3 -  Kamera video
 Tripod
 Battery charger kamera
 Sumber listrik
 Buku penunjang
 Internet
3. Memasang atau memeriksa peralatan pendukung kamera  Ditentukan syarat-syarat pendukung dan posisi kamera
 Peralatan pendukung dipasang pada posisi yang sesuai dan pada ketinggian yang sesuai pula untuk mencapai camera shot yang diperlukan
 Dipastikan peralatan pendukung kamera dalam keadaan aman, terhindar dari kerusakan dan sesuai dengan kamera  Alat-alat pendukung fungsi kamera
 Posisi alat-alat pendukung kamera  Menentukan syarat-syarat pendukung dan posisi kamera dengan sesuai kebutuhan
 Mengidentifikasi alat-alat pendukung kamera
 Memposisikan peralatan pendukung kamera sesuai dengan kebutuhan
 Memastikan posisi dari peralatan pendukung aman  Ujian praktik
 Ujian Tulis
 Ujian lisan
 Unjuk kerja 1 3 -  Kamera video
 Tripod
 Battery charger kamera
 Sumber listrik
 Alat pendukung kamera yang relevan
 Buku penunjang
 Internet
4. Memasang kamera, lensa dan aksesoris lain  Lensa dan filter kamera dipilih dan dipasang secara benar sesuai persyaratan kreatif
 Aksesories kamera lain dan persyaratan khusus dipasang secara benar
 Kamera diangkat dengan menggunakan teknik pengangkatan dan penanganan yang aman
 Kamera diamankan untuk menghindari kerusakan  Lensa dan filter kamera
 Stabilisasi kamera
 Teknik memegang kamera  Mengidentifikasi lensa dan filter kamera secara tepat
 Memasang lensa dan filter pada kamera sesuai prosedur
 Memasang aksesoris kamera secara tepat
 Memegang dan mengangkat kamera sesuai prosedur
 Memposisikan tripod sesuai kebutuhan  Ujian praktik
 Ujian tulis
 Ujian lisan
 Unjuk kerja 1 3 -  Kamera video
 Lensa
 Tripod
 Buku penunjang
 Internet
5. Menguji semua aspek operasional kamera  Fungsi perekam pada video kamera diperiksa untuk mendapatkan output teknis yang akurat
 Pencahayaan, warna dan aspek focus kamera diperiksa untuk mendapatkan hasil artistic dan teknis yang diinginkan
 Filter yang telah dipilih diperiksa untuk memastikan bahwa filter-filter tersebut telah sesuai dengan hasil artistic dan teknis yang diinginkan  Menu-menu pada kamera
 Penyesuain penggunaan menu pada kamera  Memeriksa fungsi perekam pada video kamera untuk mendapatkan output teknis yang akurat
 Memeriksa pencahayaan, warna dan aspek focus kamera untuk mendapatkan hasil artistic dan teknis yang diinginkan
 Memilih filter yang telah diperiksa untuk memastikan bahwa filter-filter tersebut telah sesuai dengan hasil artistic dan teknis yang diinginkan  Ujian praktik
 Ujian Tulis
 Ujian lisan
 Unjuk kerja 1 3 -  Kamera video
 Buku penunjang
 Internet
6. Menyiapkan dan mengisi videotape  Labelisasi semua kaset secara akurat
 Pengisian dan pemeriksaan videotape kedalam kamera untuk merekam
 Konfirmasi persiapan untuk pengambilan gambar dengan personel yang relevan  Identifikasi kaset
 Pengoperasian video tape atau kaset
 Persiapan pengambilan gambar  Memberikan identifikasi pada kaset dengan label secara cermat
 Membuka tempat kaset pada kamera sesuai dengan prosedur
 Memasukkan kaset sesuai prosedur
 Koordinasi dengan tim yang relevan atau kelompok untuk memulai pengambilan gambar  Ujian praktik
 Ujian Tulis
 Ujian lisan
 Unjuk kerja 2 4 -  Kamera video
 Video tape
 Buku penunjang
 Internet
7. Framing obyek  Penataan frame kamera dengan komposisi yang sesuai scenario
 Konfirmasi kepada tim produksi terhadap efek psikologis komposisi gambar disesuaikan dengan kaidah estetis dan tuntutan scenario
 Mengkonfirmasi angle/sudut pengambilan gambar kepada tim produksi  Komposisi gambar
 Efek psikologis atas komposisi
 Angle dan shot size
 Kontinyuitas gambar dari frame satu ke frame yang lainnya  Mengidentifikasi shot size dan angle kamera
 Koordinasi dengan tim produksi terhadap shot size dan angle yang dipilih  Ujian tulis
 Ujian praktik
 Unjuk kerja 1 4 -  Kamera video
 Video tape
 Buku penunjang
 Internet
8. Mengoperasikan kamera  Kamera dioperasikan menurut petunjuk dan panduan dari pabrik
 Pertimbangan pada camera shots dan angles untuk memastikan bahwa pengambilan gambar mendapatkan hasil seperti yang diinginkan
 Penggunaan teknik fotografi dan komposisi untuk memenuhi persyaratan kreatif
 Dipastikan bahwa gerakan kamera tetap dan halus selama durasi pembuatan film
 Penyesuaian dan penggerakan peralatan bila diperlukan, selama pembuatan film  Prosedur pengoperasian kamera
 Sudut pengambilan kamera yang sesuai
 Pergerakan kamera  Mengoperasikan kamera menurut petunjuk dan panduan dari pabrik
 Mempertimbangkan camera shots dan angles untuk memastikan bahwa pengambilan gambar mendapatkan hasil seperti yang diinginkan
 Menggunakan teknik fotografi dan komposisi yang sesuai untuk memenuhi persyaratan kreatif
 Memastikan dengan teliti bahwa gerakan kamera tetap dan halus selama durasi pembuatan film
 Menyesuaikan pergerakan peralatan bila diperlukan selama pembuatan film  Ujian praktik
 Ujian Tulis
 Ujian lisan
 Unjuk kerja 2 6 2  Kamera video
 Tripod
 Buku penunjang
 Internet
9. Melepaskan kamera, aksesories dan peralatan pendukung  Video kamera, aksesoris, serta pendukungnya dibongkar dan dibawa dengan menggunakan teknik pengangkatan yang aman
 Semua peralatan dibersihkan dan dipak ke dalam tas untuk menghindari kerusakan dan siap untuk dipindahkan
 Laporan dan dokumentasi semua peralatan yang rusak dan membutuhkan perawatan kepada personel yang relevan
 Lokasi pembuatan film ditinggalkan dalam keadaan seperti sedia kala atau bahkan lebih baik, dengan kepastian bahwa tidak ada dampak buruk pada lokasi  Pembongkaran aksesoris dan alat pendukung kamera secara aman
 Penyimpanan aksesoris dan alat pendukung kamera pada tempatnya
 Pengidentifikasian kondisi alat  Melepaskan aksesoris kamera dari kamera sesuai prosedur
 Melepaskan kamera dari stabilizer sesuai prosedur
 Mengidentifikasi dengan teliti kondisi alat setelah pemakaian
 Menyimpan kamera pada tas kamera denagn hati-hati
 Menyimpan aksesoris dan stabilizer pada tempatnya
 Melaporkan dan mendokumentasikan semua peralatan yang rusak dan membutuhkan perawatan kepada personel yang relevan
 Merawat lokasi shooting dengan membersihkan lokasi shooting dari sampah akibat proses shootng  Ujian praktik
 Ujian Tulis
 Ujian lisan
 Unjuk kerja
 Small project 1 2 -  Kamera
 Lensa
 Tripod
 Buku penunjang
 Internet



SILABUS. 5


NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 11 Semarang
MATA PELAJARAN : Produktif Multimedia
KELAS/SEMESTER : X/1
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan Prinsip-prinsip Seni Grafis dalam Desain Komunikasi Visual untuk Multimedia
KODE KOMPETENSI : -
ALOKASI WAKTU : 36 X 45 menit
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
1. Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana)  Lima unsur seni diidentifikasi secara benar.
 Faktor pembentuk komposisi estetis diidentifikasi secara tepat.
 Setiap unsur seni dikomposisikan secara estetis.
 Gabungan kelima unsur seni dikomposisikan secara estetis.  Unsur seni
 Komposisi estetis  Mengidentifikasikan 5 unsur seni.
 Mengidentifikasikan komposisi yang estetis.
 Mengkomposisikan setiap unsur seni dalam masing-masing sebuah karya instalasi.
 Mengkomposisikan gabungan kelima karya seni seni ke dalam sebuah karya instalasi.
 Membahas beberapa karya instalasi komposisi pilihan.  Karya instalasi 2 2 -  Media massa dan elektronik
 Buku penunjang yang relevan
 Internet
2. Men-sketsa  Sketsa didefinisikan secara benar.
 Bentuk-bentuk benda mati disketsa dengan cepat.
 Makhluk hidup disketsa secara cepat.
 Suasana keramaian disketsa secara cepat.
 Sketsa digunakan sebagai langkah awal visualisasi sebuah ide dasar sebuah karya seni.

 Sketsa bentuk
 Sketsa makhluk hidup
 Sketsa suasana ramai  Mengidentifikasikan sketsa.
 Mensketsa benda mati.
 Mensketsa makhluk hidup.
 Mensketsa suasana keramaian di luar ruangan.
 Menggunakan sketsa sebagai awal dari visualisasi ide dasar sebuah karya seni.  Karya sketsa - 4 -  Media massa dan elektronik
 Buku penunjang yang relevan
 Internet
3. Menggambar objek  Menggambar didefinisikan dengan tepat.
 Teknik menggambar dilakukan secara benar.
 Teknik pengarsiran dilakukan secara benar.
 Teknik pewarnaan dengan berbagai media warna dilakukan secara benar.  Teknik menggambar
 Teknik pewarnaan  Mengidentifikasikan menggambar.
 Menggambar contoh terpilih dengan teknik pewarnaan arsir pensil 2B.
 Menggambar contoh terpilih dengan teknik pewarnaan crayon.
 Menggambar contoh terpilih dengan teknik pewarnaan cat air.  Karya gambar full color 2 6 -  Buku (CD) panduan yang relevan
 Cat air
 Crayon
 Internet
 Kertas gambar
 Media elektronik
 Media massa
 Pensil 2B
4. Menggambar perspektif  Gambar perspektif diidentifikasi secara tepat.
 Bangun dengan berbagai sudut pengambilan digambar secara tepat.
 Suasana dengan berbagai sudut pengambilan digambar secara tepat.  Teknik menggambar perspektif  Mengidentifikasikan gambar perspektif.
 Menggambar obyek benda mati dari berbagai sudut pengambilan (pandang).
 Menggambar obyek benda yang jamak dengan berbagai sudut pengambilan.
 Menggambar suasana diambil dari sudut pengambilan ¾ atas.  Karya gambar perspektif 2 6 -  Buku (CD) panduan yang relevan
 Internet
 Kertas gambar
 Media elektronik
 Media massa
 Pensil 2B
5. Menggambar ilustrasi  Sketsa, menggambar, dan ilustrasi dibedakan secara tepat.
 Kejadian (peristiwa) diilustrasikan secara tepat dan estetis.
 Komik diidentifikasi sebagai karya ilustrasi secara tepat.
 Komik strip yang bersifat satir dan lucu diilustrasikan secara tepat.
 Ilustrasi pada cover buku dibuat secara baik dan tepat.
 Ilustrasi pada poster dibuat secara baik dan tepat.  Teknik pembuatan ilustrasi  Mengidentifikasikan ilustrasi.
 Menggambar ilustrasi yang diarahkan pada sebuah artikel surat kabar.
 Mengidentifikasikan sebuah komik.
 Menggambar ilustrasi komik strip yang bersifat satir dan lucu.
 Menggambar sebuah ilustrasi cover buku yang menggugah minat baca
 Menggambar sebuah ilustrasi pada poster persuasif.  Karya ilustrasi 2 6 -  Buku (CD) panduan yang relevan
 Cat air
 Crayon
 Internet
 Kertas gambar
 Media elektronik
 Media massa
 Pensil 2B


SILABUS. 3



NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 11 SEMARANG
MATA PELAJARAN : Multimedia
KELAS/SEMESTER : X / 1
STANDAR KOMPETENSI : Menguasai Cara Menggambar Kunci untuk Animasi
KODE KOMPETENSI :
ALOKASI WAKTU :

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
1. Mengidentifikasi syarat animasi  Identifikasi syarat animasi storyboard,layout dan instruksi sutradara atau lembaran kamera yang sesuai.
 Identifikasi semua syarat animasi yang relevan dari pecahan waktu dan suara.  Syarat-syarat animasi  Mengidentifikasi syarat animasi, storyboard, layout, instruksi sutradara dan atau lembaran kamera dengan teliti
 Mengidentifikasi semua syarat animasi berdasarkan pembagian waktu dengan teliti
 Mengidentifikasi semua syarat animasi berdasarkan pembagian suara dengan teliti  Ujian tulis
 Ujian lisan
 Observasi 2 6(12) 3(12)  Buku panduan pembuatan animasi
 Software multimedia pembuat animasi
2. Membuat gambar kunci  Dibuat gambar kunci yang mencerminkan :
- Detail garis besar dalam storyboard dan layout
- Instruksi sutradara
- Camera sheet
- ‘action’ seperti yang digariskan dengan waktu
- Mengikuti pecahan soundtrack ketika membuat gambar
 Dibuat gambar kunci secukupnya untuk menetapkan ‘action’ dan meyakinkan bahwa gambar-gambar itu standar yang ditetapkan oleh desain/model
 Dibuat gambar kunci yang masih dalam batasan produksi  Gambar kunci dalam pembuatan animasi  Membuat gambar kunci secara cermat yang mencerminkan detail garis besar dalam storyboard dan layout
 Membuat gambar kunci secara cermat yang mencerminkan instruksi sutradara
 Membuat gambar kunci secara cermat yang mencerminkan camera sheet
 Membuat gambar kunci secara cermat yang mencerminkan waktu aksi
 Membuat gambar kunci yang secukupnya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh desain/ model
 Menetapkan ‘action’ dengan benar berdasarkan gambar kunci yang telah dibuat
 Membuat gambar kunci yang masih dalam batasan produksi  Ujian tulis
 Ujian lisan
 Observasi
 Ujian praktek 10 20(40) 8(32)  Buku panduan pembuatan animasi
 Software multimedia pembuat animasi
 Storyboard, layout, instruksi sutradara dan atau lembaran kamera
 Komputer
3. Mengatur dan melengkapi gambar kunci  Gambar kunci dikoreksi setelah dilihat oleh personil yang relevan
 Labelisasi gambar kunci pecahan animasi dengan jelas, yang menunjukkan pemindahan diantara gambar
 Gambar kunci diidentifikasi secara jelas dan disimpan dengan aman.  Koreksi, penamaan dan penyimpan gambar kunci  Mengkoreksi gambar kunci setelah dilihat oleh personil yang relevan
 Memberi penandaan/label pada gambar kunci yang menunjukkan adanya pemindahan di antara gambar animasi dengan teliti
 Mengidentifikasi gambar kunci secara jelas
 Menyimpan gambar kunci dengan benar  Ujian tulis
 Ujian lisan
 Observasi
 Ujian praktek 8 14(28) 4(16)  Buku panduan pembuatan animasi
 Software multimedia pembuat animasi
 Storyboard, layout, instruksi sutradara dan atau lembaran kamera
 Komputer


SILABUS. 4

NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 11 SEMARANG
MATA PELAJARAN : Multimedia
KELAS/SEMESTER : X / 1
STANDAR KOMPETENSI : Membuat Gambar Clean-up dan Sisip
KODE KOMPETENSI :
ALOKASI WAKTU :

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
1. Menemukan syarat-syarat gambar yang asli  Semua syarat gambar asli yang terdapat pada lembaran-lembaran model, gambar kunci dan instruksi sutradara atau camera sheet.
 Dikumpulkan semua lembaran model yang sesuai untuk referensi
 Pemeriksaan semua gambar kunci yang menunjukkan masalah atau kesalahan menurut orang yang cocok
 Pemeriksaan semua penggalan animasi yang berlawanan dengan camera sheet, yang menunjukkan masalah atau kesalahan pada personil yang relevan  Syarat-syarat gambar asli  Menjelaskan syarat-syarat gambar asli dengan benar
 Mengidentifikasi gambar asli yang terdapat pada lembaran-lembaran model dengan cermat
 Mengidentifikasi gambar asli yang terdapat pada gambar kunci dengan cermat
 Mengidentifikasi gambar asli yang terdapat pada instruksi sutradara dengan cermat
 Mengidentifikasi gambar asli yang terdapat pada camera sheet dengan cermat
 Mengumpulkan semua lembaran model yang sesuai untuk referensi dengan cermat
 Memeriksa semua gambar kunci yang dapat menyebabkan masalah pada rangkaian animasi dengan teliti
 Memeriksa semua penggalan animasi yang berlawanan dengan camera sheet yang dapat menyebabkan masalah atau kesalahan  Ujian tulis
 Ujian lisan
 Observasi 2 5(10) 2(8)  Buku panduan pembuatan animasi
 Software multimedia pembuat animasi
 Storyboard, layout, instruksi sutradara dan atau lembaran kamera
 Komputer
2. Membuat gambar-gambar asli  Dipastikan bahwa gambar-gambar asli itu dibuat dalam batasan produksi.
 Penyesuaian gambar asli dengan kunci animasi
 Dipastikan desain yang disetujui/lembaran-lembaran model tercermin persis dalam gambar-gambar asli yang dianggap sebagai standar yang disepakati.
 Semua pecahan animasi dicopy ke dalam gambar asli dan diberi nomor dengan cermat.
 Gambar asli diidentifikasi dan disimpan dengan aman
 Gambar kunci asli dibagikan kepada personil yang relevan bilamana diperlukan
 Pembetulan pada gambar asli dilakukan seperlunya setelah berkonsultasi dengan personil yang sesuai.  Pembuatan gambar asli  Memastikan bahwa gambar-gambar asli yang dibuat masih dalam batasan produksi dengan teliti
 Menyesuaikan gambar asli dengan gambar kunci animasi dengan teliti
 Memastikan bahwa desain yang telah disetujui/ lembaran-lembaran model tercermin persis dalam gambar asli yang dianggap sebagai standar yang disepakati
 Menggandakan semua pecahan animasi ke dalam gambar asli dengan teliti
 Memberi nomor hasil penggandaan dengan cermat
 Mengidentifikasi gambar asli dengan cermat
 Menyimpan gambar asli dengan benar
 Membagikan gambar kunci asli kepada personil yang relevan
 Membetulkan gambar asli setelah dikonsultasikan dengan personil yang relevan  Ujian tulis
 Ujian lisan
 Ujian praktek
 Observasi 8 15(30) 5(20)  Buku panduan pembuatan animasi
 Software multimedia pembuat animasi
 Storyboard, layout, instruksi sutradara dan atau lembaran kamera
 Komputer
3. Mengidentifikasi syarat-syarat gambar tiga dimensi  Pemeriksaan gambar kunci asli, yang menunjukkan masalah atau kesalahan dengan orang yang relevan.
 Pemeriksaan semua pecahan animasi pada camera sheet, yang menunjukkan masalah atau kesalahan dengan personil yang sesuai.  Syarat-syarat gambar tiga dimensi  Memeriksa ulang gambar kunci asli yang menunjukkan masalah atau kesalahan dengan orang yang relevan dengan teliti
 Memeriksa ulang semua pecahan animasi pada camera sheet, yang menunjukkan masalah atau kesalahan dengan personil yang sesuai dengan teliti  Ujian tulis
 Ujian lisan
 Observasi 2 5(10) 3(12)  Buku panduan pembuatan animasi
 Software multimedia pembuat animasi
 Storyboard, layout, instruksi sutradara dan atau lembaran kamera
 Komputer
4. Membuat gambar tiga dimensi  Dipastikan bahwa gambar-gambar tiga dimensi itu diproduksi dalam batasan produksi.
 Dipastikan bahwa gambar tiga dimensi itu persis menunjukkan:
- Informasi yang terkandung dalam pecahan-pecahan animasi
- Kesepakatan dengan design/lembaran-lembaran model
- Persetujuan standarisasi
 Pemahaman dengan cermat dan akurat gambar asli kunci itu pada gambar-gambar tiga dimensi.
 Diikuti pecahan soundtrack yang tersedia
 Disediakan gambar-gambar tiga dimensi pada personil yang relevan bilamana diperlukan
 Dilakukan koreksi seperlunya pada gambar tiga dimensi itu setelah berkonsultasi dengan personil yang relevan  Pembuatan gambar tiga dimensi  Memastikan bahwa gambar-gambar tiga dimensi itu diproduksi dalam batasan produksi.
 Memastikan bahwa gambar tiga dimensi menunjukkan:
- Informasi yang terkandung dalam pecahan-pecahan animasi
- Kesepakatan dengan design/lembaran-lembaran model
- Persetujuan standarisasi
 Meletakkan dengan cermat dan akurat gambar asli kunci pada gambar-gambar tiga dimensi.
 Menyediakan gambar-gambar tiga dimensi pada personil yang relevan bilamana diperlukan
 Melakukan koreksi seperlunya pada gambar tiga dimensi itu setelah berkonsultasi dengan personil yang relevan  Ujian tulis
 Ujian lisan
 Observasi
 Ujian praktek 8 15(30) 5(20)  Buku panduan pembuatan animasi
 Software multimedia pembuat animasi
 Storyboard, layout, instruksi sutradara dan atau lembaran kamera
 Komputer



SILABUS. 5

NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 11 SEMARANG
MATA PELAJARAN : Multimedia
KELAS/SEMESTER : X / 1
STANDAR KOMPETENSI : Menguasai Dasar Animasi Stop Motion (Bidang Datar)
KODE KOMPETENSI :
ALOKASI WAKTU :

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
1. Identifikasi syarat-syarat animasi  Koordinasi dengan personil yang relevan dan dipastikan syarat-syarat grafik dan visual sehingga syarat-syarat tersebut terpenuhi dalam animasi yang dibuat.
 Identifikasi batasan produksi yang memerlukan pertimbangan termasuk sumber dan peralatan yang ada.
 Persetujuan dengan personil yang sesuai untuk persyaratan dan standard animasi yang dibuat.
 Identifikasi syarat-syarat sumber, materi, stok dan peralatan yang ada.
 Identifikasi jenis kunci animasi yang diperlukan untuk produksi.  Syarat-syarat pembuatan animasi  Mengidentifikasi syarat-syarat grafik yang diperlukan dalam pembuatan animasi dengan benar
 Mengidentifikasi syarat-syarat visual yang diperlukan dalam pembuatan animasi dengan benar
 Mengidentifikasi batasan-batasan produksi (sumber dan peralatan) untuk pembuatan animasi
 Mendiskusikan syarat-syarat sumber, materi, stok dan peralatan yang akan digunakan dalam pembuatan animasi
 Mengidentifikasi syarat-syarat sumber, materi, stok dan peralatan yang akan digunakan dalam pembuatan animasi dengan cermat
 Mengidentifikasi jenis kunci animasi yang diperlukan untuk produksi dengan cermat  Ujian tulis
 Ujian lisan
 Observasi 4 4(8) 10(40)  Buku panduan pembuatan animasi
 Software multimedia pembuat animasi
 Storyboard, layout, instruksi sutradara dan atau lembaran kamera
2. Membuat model warna dan tempat warna  Pembuatan kunci-kunci animasi dan image yang mencerminkan:
- Pembuatan grafik atau detail visual kerangka laporan
- Materi dan peralatan yang diperlukan untuk produksi
- Detail dan maksud dari storyboard
- Detail dan isi layout
 Penggalan soundtrack yang diberikan diikuti ketika membuat kunci dan image animasi
 Catatan Sutradara atau camera sheet diikuti dan dipastikan bahwa waktu kunci animasi dan image tercermin dalam tindakan
 Pembuatan sejumlah image animasi yang cukup untuk menetapkan tindakan dan dipastikan image tersebut sesuai dengan kunci-kunci animasi.
 Identifikasi kunci animasi dengan jelas dan dipastikan kunci-kunci animasi tersebut cukup standard untuk penyelesaian animasi
 Pencitraan yang dianimasikan
 Image rekaman diidentifikasi dan disimpan dengan aman, serta diberikan kepada personil yang relevan bilamana perlu.  Pembuatan animasi  Membuat kunci-kunci animasi dan image yang mencerminkan:
- Pembuatan grafik atau detail visual kerangka laporan
- Materi dan peralatan yang diperlukan untuk produksi
- Detail dan maksud dari storyboard
- Detail dan isi layout
 Mengikuti penggalan soundtrack yang diberikan dengan cermat ketika membuat kunci dan image animasi
 Mengikuti Catatan Sutradara atau camera sheet dan memastikan bahwa waktu kunci animasi dan image tercermin dalam tindakan
 Membuat sejumlah image animasi yang cukup untuk menetapkan tindakan dan memastikan image tersebut sesuai dengan kunci-kunci animasi.
 Mengidentifikasi kunci animasi dengan jelas dan memastikan kunci-kunci animasi tersebut cukup standard untuk penyelesaian animasi
 Menganimasikan citra yang telah disiapkan
 Mengidentifikasi image rekaman dan menyimpan dengan aman, serta memberikan kepada personil yang relevan bilamana perlu.  Ujian tulis
 Ujian lisan
 Observasi
 Ujian praktek 16 36(72) 50(200)  Buku panduan pembuatan animasi
 Software multimedia pembuat animasi
 Storyboard, layout, instruksi sutradara dan atau lembaran kamera
 Komputer


SILABUS. 6

NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 11 Semarang
MATA PELAJARAN : Produktif Multimedia
KELAS/SEMESTER : X/2
STANDAR KOMPETENSI : Menggabungkan Teks ke dalam Sajian Multimedia
KODE KOMPETENSI : -
ALOKASI WAKTU : 36 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
1. Menggunakan software teks multimedia  Software yang sesuai dinilai dan dipilih untuk media yang diperlukan (hard copy atau screen)
 Pemasukan dan pengeluaran software yang dipilih ditampilkan dan peralatan fitur program digunakan secara benar
 Teks disimpan dan dibuka menggunakan format file yang tertentu  Pengoperasian software multimedia  Mengamati proses aktifasi sistem operasi dan soft-ware multimedia dengan seksama
 Menjalankan software multimedia
 Memanfaatkan menu-menu dan shortcut yang tersedia secara efektif
 Menggunakan fitur pembuatan teks dengan tepat guna
 Mengamati proses penyimpanan file dengan seksama
 Mengidentifikasi menu-menu dan shorcut yang disediakan software multimedia
 Menjelaskan maksud penyimpanan file dalam format tertentu
 Menyimpan file dengan menggunakan versi dan option atribut yang berbeda
 Menyimpan file dengan menggunakan format yang telah ditentukan
 Membuka file dengan format yang telah ditentukan  Observasi
 Ujian tulis
 Ujian lisan
 Ujian praktek 4 4(8) 4(16)  Buku panduan software multimedia
 Manual software multimedia offline
 Manual software multimedia online
 Software multimedia pengolah teks
 Komputer
2. Mendesain teks multimedia  Teks yang menggabungkan prinsip-prinsip typografi diciptakan dengan menggunakan software yang telah dipilih
 Permasalahan huruf elektronik termasuk Multiple Masters, jenis huruf dan True Type diidentifikasi dan didiskusikan
 Teks diedit (ditekankan dan ditambahkan) dan disimpan dengan menggunakan software yang telah dipilih
 Elemen teks digabungkan ke dalam rangkaian multimedia yang telah dipilih
 Teks diuji dan dijalankan sebagai bagian dari tampilan multimedia
 Teks dipublikasikan secara elektronik sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakan  Prinsip-prinsip tipografi
 Pembuatan teks untuk keperluan multimedia  Memilih software multimedia sesuai dengan kebutuhan
 Mengoperasikan software multimedia sesuai dengan prosedur secara benar
 Mengidentifikasi menu dan tools yang digunakan untuk membuat teks dengan cermat
 Membuat teks sesuai dengan
 media yang akan digunakan
 Menerapkan prinsip-prinsip tipografi dalam membuat teks dengan benar
 Mengidentifikasi dan mendiskusikan kemungkinan permasalahan yang timbul jika terjadi kesalahan dalam pemilihan jenis huruf dengan benar
 Mengidentifikasi dan mendiskusikan kemungkinan permasalahan yang timbul jika terjadi kesalahan dalam pemilihan warna latar belakang (background) dan warna latar depan (foreground) dengan benar
 Menerapkan fitur-fitur yang tersedia untuk pembuatan teks dengan benar
 Menambahkan efek-efek dalam penciptaan teks sesuai dengan kebutuhan
 Melakukan uji tayang hasil pembuatan teks
 Menyimpan hasil ke dalam format yang telah ditentukan
 Menggabungkan hasil pembuatan teks ke rangkaian multimedia yang terpilih
 Melakukan uji tayang hasil penggabungan
 Melakukan pembetulan teks jika diperlukan
 Mempublikasikan hasil penggabungan secara elektronik sesuai dengan tujuan
 Mematikan software multimedia sesuai prosedur  Observasi
 Portofolio
 Ujian lisan
 Ujian praktek 8 20(40) 14(56)  Buku tutorial software multimedia
 Tutorial software multimedia online
 Software multimedia pengolah teks
 Komputer

SILABUS. 7


NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 11 Semarang
MATA PELAJARAN : Produktif Multimedia
KELAS/SEMESTER : -
STANDAR KOMPETENSI : Menggabungkan Gambar 2D ke dalam Sajian Multimedia
KODE KOMPETENSI : -
ALOKASI WAKTU : 36 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
1. Bekerja dengan gambar digital  Istilah yang benar untuk gambar digital digunakan dalam konteks yang spesifik
 Penggunaan range format file grafik, manajemen file dan sistem pemindahan ditampilkan secara benar, termasuk penyimpanan, importing, exporting, dan pemindahan gambar digital sebagai file elektronik
 Program software untuk mengedit grafik bitmap dan vektor kontemporer diidentifikasi dan fitur-fiturnya dijelaskan
 Properties gambar vektor dan bitmap diidentifikasi dan fitur-fiturnya dijelaskan
 Konversi dari bitmap ke gambar vektor dan sebaliknya ditampilkan untuk pekerjaan spesifik
 Peralatan scanning dioperasikan secara benar untuk mengkonversikan nada atau garis gambar berkelanjutan ke data digital, dengan memperhatikan detil nada, halftone, resolusi dan koreksi gambar  Gambar digital
 Pengoperasian software multimedia pengolah gambar digital
 Pemindaian gambar  Mengidentifikasi penyusunan gambar digital dengan benar
 Menjelaskan perbedaan antara gambar digital berbasis vektor dengan gambar digital berbasis raster
 Memahami penggunaan format file gambar untuk kegiatan multimedia lebih lanjut
 Mengatur file gambar (menyimpan, mengimpor, mengekspor dan memindah)
 Memilih software multimedia pengolah gambar digital sesuai dengan kebutuhan dengan tepat
 Menjalankan software multimedia pengolah gambar sesuai dengan prosedur
 Mengidentifikasi bagian-bagian software multimedia pengolah gambar dan mengetahui penggunaannya dengan benar
 Mempelajari penggunaan fitur-fitur yang tersedia untuk menghasilkan gambar digital sesuai dengan kebutuhan
 Mempelajari sifat-sifat gambar digital yang dapat diolah lebih lanjut
 Menjelaskan sifat-sifat gambar digital
 Menyimpan gambar digital dalam format yang ditentukan
 Mengekspor gambar digital
 Mengimpor gambar digital
 Mengkonversi gambar digital ke format tertentu
 Menghubungkan alat pemindai ke komputer sesuai dengan prosedur
 Menginstall driver alat pemindai bila dibutuhkan sesuai dengan prosedur
 Menjalankan alat pemindai gambar sesuai dengan prosedur
 Menentukan gambar cetak yang akan dipindai (majalah, photo, gambar tangan, koran)
 Meletakkan gambar cetak yang akan dipindai ke dalam alat pindai dengan benar
 Melakukan pemindaian gambar cetak melalui software multimedia pengolah gambar dengan benar
 Mengatur opsi-opsi pemindaian sesuai dengan kebutuhan
 Melakukan koreksi dan mengatur sifat-sifat gambar digital hasil pemindaian untuk pekerjaan lebih lanjut
 Menyimpan gambar digital ke dalam format tertentu
 Menutup software multimedia pengolah gambar sesuai dengan prosedur
 Mematikan alat pemindai gambar sesuai dengan prosedur  Observeasi
 Ujian lisan
 Ujian tulis
 Portofolio
 Ujian praktek 12 22(44) 20(80)  Gambar digital
 Komputer
 Software multimedia pengolah gambar digital
 Scanner
 Gambar cetak
 Gambar tangan
 Komputer
2. Menggunakan software grafik multimedia 2D  Software 2D yang sesuai dinilai dan dipilih untuk media yang diperlukan (hard copy atau layar)
 Ditampilkan pemasukan dan pengeluaran software grafik yang dipilih dan peralatan dan fitur-fitur program digunakan secara benar
 Pengeditan dan manipulasi grafik ditampilkan dan peralatan dan fitur-fitur program digunakan secara benar
 Grafik disimpan dan dibuka menggunakan format file yang telah dipilih  Software multimedia 2D berbasis vektor
 Software multimedia 2D berbasis raster  Memilih software multimedia pengolah gambar digital sesuai dengan kebutuhan dengan tepat
 Menjalankan software multimedia pengolah gambar sesuai dengan prosedur
 Mengidentifikasi bagian-bagian software multimedia pengolah gambar dan mengetahui penggunaannya dengan benar
 Mempelajari penggunaan fitur-fitur yang tersedia untuk menghasilkan gambar digital sesuai dengan kebutuhan
 Mempelajari sifat-sifat gambar digital yang dapat diolah lebih lanjut
 Menjelaskan sifat-sifat gambar digital
 Memuat gambar digital sesuai dengan prosedur
 Mengolah gambar sesuai dengan kebutuhan
 Melakukan koreksi dan mengatur sifat-sifat gambar digital untuk pekerjaan lebih lanjut
 Menyimpan gambar digital dalam format yang ditentukan
 Mengekspor gambar digital
 Mengimpor gambar digital
 Mengkonversi gambar digital ke format tertentu
 Menutup software multimedia pengolah gambar sesuai dengan prosedur  Observeasi
 Ujian lisan
 Ujian tulis
 Portofolio
 Ujian praktek 10 22(44) 20(80)  Manual software offline
 Buku pendukung
 tutorial online
 Software multimedia pengolah gambar digital
 Komputer
3. Menciptakan design grafik multimedia 2D  Suatu design sederhana dinilai untuk solusi gambar digital yang sesuai
 Grafik yang menggabungkan prinsip desain diciptakan menggunakan software yang telah dipilih untuk menghasilkan grafik vektor atau bitmap dan karya seni digital
 Teknik karya seni digital 2D ditampilkan termasuk cara penggunaan painting, editing dan pallet yang benar
 Susunan karya seni dan mozaik digital diciptakan dengan menyesuaikan mode gambar, resolusi, modifikasi gambar menggunakan filter, memilih mode warna yang sesuai untuk hasil dan membuat halftone serta pemisahan warna untuk prosedur percetakan yang relevan
 Desain grafik diedit (ditekankan dan ditambahkan) menggunakan teknik pemilihan yang akurat, special effect, cropping dan resize gambar dan disimpan menggunakan software yang telah dipilih
 Elemen desain grafik disatukan ke dalam rangkaian multimedia  Desain grafis  Menggambar rancangan desain yang akan dibuat
 Memilih gambar cetak yang akan digunakan
 Memindai gambar cetak dengan cermat
 Mengorganisir file-file yang dibutuhkan untuk mendesain dengan memperhatikan hak cipta yang terdapat pada file
 Menjalankan software multimedia pengolah gambar sesuai dengan prosedur
 Memuat gambar-gambar digital yang dibutuhkan
 Mengolah gambar digital
 Menggabungkan gambar digital baik yang berbasis vektor maupun yang berbasis bitmap
 Menyusun gambar digital dengan menyesuaikan mode gambar, resolusi, modifikasi gambar menggunakan filter, memilih mode warna yang sesuai untuk hasil dan membuat halftone serta memisahkan warna untuk prosedur percetakan yang relevan
 Menerapkan spesial effect, cropping dan resize gambar
 Menyimpan gambar digital hasil olah ke format tertentu
 Menyatukan gambar digital hasil oleh ke dalam rangkaian multimedia  Observeasi
 Ujian lisan
 Ujian tulis
 Portofolio
 Ujian praktek 12 22(44) 20(80)  gambar cetak
 software manajemen file
 software multimedia pengolah gambar digital
 alat pemindai gambar
 Komputer
4. Menampilkan karya seni digital 2D  Grafik diuji dan dijalankan sebagai bagian dari tampilan multimedia
 Gambar digital disiapkan secara professional untuk tampilan multimedia menggunakan ‘mount cutter’
 Grafik diberi judul dan dilaminating sesuai ukuran tampilan
 Karya seni digital besar yang tidak berwarna ditampilkan dibawah screened glass atau Perspex
 Gambar dipublikasikan secara elektronik bila diperlukan  Karya seni digital 2D  Menjalankan software penguji gambar digital
 Memuat gambar digital hasil olah
 Menguji tampilan rangkaian multimedia
 Memberikan label pada gambar digital hasil olah
 Mencetak gambar digital hasil olah
 Mengemas gambar hasil cetak sesuai dengan kebutuhan
 Menutup software penguji gambar digital sesuai dengan prosedur  Observeasi
 Ujian lisan
 Portofolio
 Ujian praktek 3 8(16) -  Software multimedia penguji gambar digital
 Alat pencetak gambar digital
 Alat laminasi
 Komputer

SILABUS. 8

NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 11 Semarang
MATA PELAJARAN : Produktif Multimedia
KELAS/SEMESTER : -
STANDAR KOMPETENSI : Menggabungkan Fotografi Digital ke dalam Sajian Multimedia
KODE KOMPETENSI : -
ALOKASI WAKTU : 12 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
1. Menggunakan kamera digital  Kamera digital dioperasikan secara benar dengan pertimbangan fokus dan pencahayaan untuk dapat mengambil gambar digital dengan baik
 Ditampilkan pemasukan dan pengeluaran software gambar digital yang dipilih dan peralatan serta fitur-fitur program digunakan secara benar
 Ditampilkan editing dan manipulasi foto serta penggunaan peralatan dan fitur program secara benar
 Foto digital disimpan dan dibuka menggunakan format file yang dipilih  Pengoperasian kamera digital  Mempelajari manual penggunaan kamera digital dengan cermat
 Menyalakan kamera digital sesuai dengan prosedur
 Mengamati proses penyalaan kamera digital dengan teliti
 Mengidentifikasi tombol-tombol yang terdapat pada kamera digital dengan cermat
 Mempelajari penggunaan tombol-tombol yang terdapat pada kamera digital dengan cermat
 Mengidentifikasi menu dan fitur yang disediakan oleh kamera digital dengan teliti
 Mempelajari penggunaan menu dan fitur yang tersedia di kamera digital dengan cermat
 Mempelajari penggunaan fokus dan efek pencahayaan dalam menghasilkan gambar digital dengan cermat
 Mengatur faktor pembukaan lensa, resolusi, mode pencahayaan, brightness dan contratst guna menghasilkan gambar digital seperti yang diinginkan dengan teliti
 Membidik obyek gambar dengan benar
 Menyimpan gambar digital dengan format tertentu
 Mengkoreksi tampilan gambar digital
 Memindah gambar digital yang tersimpan pada kamera digital ke media simpan yang lainnya dengan format tertentu  Observasi
 Ujian lisan
 Ujian tulis
 Portofolio
 Ujian praktek 2 6(12) 6(24)  Kamera digital
 Manual penggunaan kamera digital
 Buku fotografi
 Buku pendukung
 Komputer
2. Menggabungkan foto digital ke dalam rangkaian multimedia  Grafik yang menggabungkan prinsip desain diciptakan dengan menggunakan software yang telah dipilih
 Foto digital diedit (ditekankan dan ditambahkan) dan disimpan menggunakan software yang dipilih
 Foto digital digabungkan ke dalam rangkaian multimedia yang telah dipilih
 Hasil foto digital dievaluasi dan diinterpretasikan secara layak untuk hasil akhir (end use) dan dijalankan sebagai bagian dari tampilan multimedia  Penggabungan foto digital  Memilih software multimedia pengolah gambar digital dengan tepat
 Menjalankan software multimedia pengolah gambar digital sesuai dengan prosedur
 Memuat gambar digital sesuai dengan prosedur
 Mengolah gambar sesuai dengan kebutuhan
 Melakukan koreksi dan mengatur sifat-sifat gambar digital untuk pekerjaan lebih lanjut
 Menggabungkan gambar digital ke dalam rangkaian multimedia yang telah dipilih
 Mengevaluasi hasil penggabungan sebagai bagian dari tampilan rangkaian multimedia
 Menyimpan gambar digital dalam format yang ditentukan  Observasi
 Ujian lisan
 Ujian tulis
 Portofolio
 Ujian praktek 6 10(20) 6(24)  Buku desain grafis
 Buku fotografi
 Software multimedia pengolah gambar digital
 Komputer
3. Menciptakan susunan karya seni foto digital dan grafik 2D  Susunan karya seni dan mozaik digital diciptakan dengan menyesuaikan mode gambar dan resolusi, memodifikasi gambar menggunakan filter, memilih mode warna yang sesuai untuk hasil dan menghasilkan halftone serta pemisahan warna untuk prosedur percetakan yang relevan  Susunan karya seni foto digital dan grafik 2D  Menjalankan software pengolah gambar digital sesuai dengan prosedur
 Memuat gambar digital hasil penggabungan dengan benar
 Menyusun gambar digital dengan menyesuaikan mode gambar, resolusi, modifikasi gambar menggunakan filter, memilih mode warna yang sesuai untuk hasil dan membuat halftone serta memisahkan warna untuk prosedur percetakan yang relevan
 Menyimpan gambar digital dalam format yang ditentukan  Observasi
 Ujian lisan
 Ujian tulis
 Portofolio
 Ujian praktek 4 8(16) 6(24)  Buku desain grafis
 Buku fotografi
 Software multimedia pengolah gambar digital
 Komputer

SILABUS. 9


NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 11 Semarang
MATA PELAJARAN : Produktif Multimedia
KELAS/SEMESTER : -
STANDAR KOMPETENSI : Menggabungkan Audio ke dalam Sajian Multimedia
KODE KOMPETENSI : -
ALOKASI WAKTU : 24 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
1. Mengidentifikasi dan penjabaran format audio digital  Fitur-fitur audio analog dan digital dibedakan untuk suatu range penggunaan
 Amplitudo, sound wave, frekuensi, mono dan stereo didefinisikan secara benar dan fungsi-fungsinya dijelaskan
 Format audio digital kontemporer diidentifikasi dan dijelaskan sesuai dengan hasil yang didefinisikan
 Rate data untuk sumber digital besar diperinci sesuai dengan hasil yang didefinisikan
 Metode untuk menyimpan dan membuat output audio digital dijabarkan sesuai dengan range sumber dan tujuan
 Teknik percontohan dan sumber untuk contoh audio digital ditampilkan untuk hasil yang didefinisikan
 Teknologi MIDI dieksplorasi dan kegunaannya dijelaskan  Audio digital  Mempelajari cara menghasilkan audio analog dan audio digital dengan cermat
 Mempelajari sifat-sifat dan karakteristik audio analog dan audio digital dengan cermat
 Mendefinisikan karakter audio (amplitudo, sound wave, frekuensi, mono, stereo) dengan benar
 Menjelaskan fungsi-fungsi dari karakter audio (amplitudo, sound wave, frekuensi, mono, stereo) dalam menghasilkan kualitas suara dengan benar
 Mempelajari format penyimpanan file audio digital dengan cermat
 Menjelaskan fungsi dari model format penyimpanan audio digital dengan benar
 Memperinci rate data untuk sumber digital besar dengan benar
 Mempelajari metode pembuatan output audio digital sesuai dengan range sumber dan tujuan dengan cermat
 Mempelajari metode menyimpan audio digital sesuai dengan range sumber dan tujuan dengan cermat
 Menjalankan contoh sumber dan audio digital dengan teliti
 Mempelajari teknologi MIDI dalam menghasilkan audio digital dengan cermat
 Menjelaskan kegunaan teknologi MIDI dalam menghasilkan audio digital dengan benar  Ujian tulis
 Ujian lisan
 Ujian praktek 2 4(8) -  Buku audio
 Contoh audio digital
 Contoh audio analog
 Perangkat penghasil audio
 Software multimedia pengolah audio digital
 Komputer
2. Menggunakan software audio digital  Software audio yang sesuai dinilai dan dipilih untuk pekerjaan
 Pemasukan dan pengeluaran software yang telah dipilih ditampilkan dan peralatan dan fitur-fitur program digunakan secara benar
 Ditampilkan editing dan manipulasi audio, serta penggunaan peralatan dan fitur-fitur program secara benar
 Suara disimpan dan dibuka menggunakan format file yang telah dipilih  Penggunaan software audio digital  Menentukan format audio digital yang akan digunakan ke dalam rangkaian multimedia dengan benar
 Memilih software pengolah audio digital dengan benar
 Memilih alat masukan perekam audio dengan benar
 Menghubungkan alat masukan perekam suara ke komputer sesuai dengan prosedur
 Menyalakan komputer sesuai dengan prosedur
 Menginstall driver alat masukan bila diperlukan
 Menjalankan software pengolah audio digital sesuai dengan prosedur
 Mengidentifikasi bagian-bagian software multimedia pengolah audio digital dengan teliti
 Menjelaskan fungsi dari bagian-bagian software multimedia pengolah audio digital dengan benar
 Mengidentifikasi menu dan fitur yang tersedia dengan teliti
 Menjelaskan fungsi dan cara penggunaan menu dengan benar
 Menjelaskan fungsi dan cara penggunaan fitur dengan benar
 Merekam suara dengan memanfaatkan alat perekam audio sesuai dengan prosedur
 Menyimpan dan membuka file audio digital dengan format tertentu  Observasi
 Ujian lisan
 Ujian tulis
 Portofolio
 Ujian praktek 4 8(16) 6(24)  Software multimedia pengolah audio digital
 Manual Software multimedia pengolah audio digital offline
 Buku pendukung
 Alat masukan perekam suara
 Komputer
3. Merancang dan mengedit audio digital  Pengeditan frame audio single dan multiple ditampilkan sesuai dengan hasil yang didefinisikan
 Audio digital track multiple digabungkan sesuai dengan spesifikasi
 Encoding waktu diaplikasikan ke track audio digital single dan multiple sesuai dengan spesifikasi
 Desain storybook diaplikasikan ke produksi rangkaian audio digital untuk menghasilkan hasil yang didefinisikan
 Track audio yang dimasukkan ke dalam rangkaian produksi multimedia sesuai dengan spesifikasi  Manipulasi audio digital  Menjalankan software pengolah audio digital sesuai dengan prosedur
 Memuat file-file audio digital yang dibutuhkan dalam rangkaian multimedia
 Mengedit frame audio single dan multiple sesuai dengan hasil yang telah didefinisikan
 Menggabungkan audio digital track multiple sesuai dengan hasil yang telah didefinisikan
 Menentukan encoding waktu pada track audio digital single dan multiple sesuai dengan hasil yang telah didefinisikan
 Mengaplikasikan encoding waktu pada track audio digital single dan multiple sesuai dengan hasil yang telah didefinisikan
 Mengaplikasikan desain storybook ke produksi rangkaian audio digital dengan benar dan cermat
 Menggabungkan track audio yang telah dihasilkan ke rangkaian multimedia sesuai dengan spesifikasi  Observasi
 Ujian lisan
 Ujian tulis
 Portofolio
 Ujian praktek 4 8(16) 6(24)  Software multimedia pengolah audio digital
 Manual Software multimedia pengolah audio digital offline
 Buku pendukung
 Komputer
4. Membangun track audio digital  Teknik untuk menangkap suara diidentifikasikan dan dijelaskan secara benar
 Noise (gangguan) pada rekaman suara dihilangkan pada sumber dan atau (treated)
 Efek khusus dan teknik mixing digunakan pada track audio sesuai dengan spesifikasi
 Composer digunakan untuk menciptakan track audio digital sesuai dengan spesifikasi
 MIDI dan sound card digunakan untuk menciptakan audio digital sesuai dengan spesifikasi
 Suatu track audio diproduksi menggunakan software dan hardware konstruksi track yang sesuai
 Track audio disimpan ke dalam format file yang sesuai  Track audio digital  Mempelajari teknik menangkap suara dengan benar
 Menjelaskan teknik menangkap suara dengan benar
 Menjalankan software multimedia pengolah audio digital sesuai dengan prosedur
 Menerapkan teknik menangkap suara pada rangkaian multimedia
 Mengkoreksi hasil tangkapan suara
 Menghilangkan dan atau memperbaiki gangguan yang terjadi akibat penangkapan suara dengan cermat
 Menambahkan efek khusus pada track audio sesuai dengan spesifikasi
 Melakukan mixing audio sesuai dengan spesifikasi
 Menggunakan fitur composer untuk membuat track audio baru sesuai dengan spesifikasi
 Menggunakan MIDI dan sound card untuk menghasilkan track audio baru sesuai dengan spesifikasi
 Menggunakan software konstruksi track untuk menghasilkan track audio baru sesuai dengan spesifikasi
 Menggunakan hardware konstruksi track untuk menghasilkan track audio baru sesuai dengan spesifikasi
 Menyimpan track audio ke dalam format file sesuai dengan hasil yang telah didefinisikan  Observasi
 Ujian lisan
 Ujian tulis
 Portofolio
 Ujian praktek 2 4(8) 6(24)  Software multimedia pengolah audio digital
 Manual Software multimedia pengolah audio digital offline
 Buku pendukung
 Komputer
 Software konstruksi track
 Hardware konstruksi track
 Sound card
 Komputer

SILABUS. 10

NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 11 Semarang
MATA PELAJARAN : Produktif Multimedia
KELAS/SEMESTER : XII/5
STANDAR KOMPETENSI : Membuat story board aplikasi multimedia
KODE KOMPETENSI : -
ALOKASI WAKTU : 228 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
1. Mengidentifikasi kebutuhan  interpretasi dan kepastian syarat-syarat animasi sehingga syarat-syarat teknis, produksi atau skrip/teks terefleksi dalam storyboard
 membahas syarat-syarat produk
 anggaran yang ada untuk produksi
 Batas tanggal produksi dari Storyboard
 Menentukan syarat- syarat storyboard  Koordinasi dengan orang yang terkait untuk interpretasi dan kepastian syarat-syarat animasi
sehingga syarat-syarat teknis, produksi atau skrip/teks terefleksi dalam storyboard.
 Ikut dalam pertemuan konsep awal untuk membahas syarat-syarat produk.
 Identifikasi anggaran yang ada untuk produksi.
 Batas tanggal produksi dari Storyboard.
  Observasi
 Ujian lisan
 Ujian tulis
 Portofolio
 Ujian praktek 16 32(64) 24(96)  Buku pendukung
 Software Pendukung
 Internet
2. Merencanakan alur isi story board  Perencanaan cakupan storyboard dalam Outline rincian naskah.
 Detail grafik dan visual dalam naskah.
 Batasan produksi.
 Kesepakatan syarat-syarat dan standarisasi storyboard dengan personil yang sesuai   Perencanaan cakupan storyboard dalam Outline rincian naskah.
 Detail grafik dan visual dalam naskah.
 Batasan produksi.
 Kesepakatan syarat-syarat dan standarisasi storyboard dengan personil yang sesuai.  Observasi
 Ujian lisan
 Ujian tulis
 Portofolio
 Ujian praktek 16 32(64) 24(96)  Buku pendukung
 Software Pendukung
 Internet
3. Mendeskripsikan proses pelaksanaan dalam story board  Storyboard mengikuti batasan produksi.
 Penggambaran visualisasi dengan akurat
 Kesepakatan dari personil terkait atas perubahan pada spesifikasi storyboard dan/atau syarat-syarat sebelum pembuatan storyboard selesai.
 detail yang cukup untuk membuat elemen produksi lain berdasarkan storyboard.
 Pembuatan copy storyboard   Semua detail termuat dalam storyboard dan bahwastoryboard mengikuti batasan produksi.
 Penggambaran visualisasi dengan akurat pada naskah/teks dalam storyboard.
 Kesepakatan dari personil terkait atas perubahan pada spesifikasi storyboard dan/atau syarat-syarat sebelum pembuatan storyboard selesai.
 Storyboard jelas, dapat dibaca dan menunjukkan detail yang cukup untuk membuat elemen produksi animasi lain berdasarkan storyboard.
 Pembuatan copy storyboard untuk personil terkait bila diperlukan  Observasi
 Ujian lisan
 Ujian tulis
 Portofolio
 Ujian praktek 16 32(64) 24(96)  Buku pendukung
 Software Pendukung
 Internet

SILABUS. 11

NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 11 Semarang
MATA PELAJARAN : Produktif Multimedia
KELAS/SEMESTER : X/1
STANDAR KOMPETENSI : Memahami cara penggunaan peralatan tata cahaya
KODE KOMPETENSI : -
ALOKASI WAKTU : 12 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
1. Menentukan persyaratan produksi  Koordinasi secara intensif dengan personel kamera untuk mencapai gambar yang diinginkan dan sepakat untuk menggunakan sumber cahaya buatan supaya estetika dan produksi teknis serta persyaratan skrip/ produksi terpenuhi
 Penilaian kualitas dan kuantitas cahaya yang tersedia
 Diskusi untuk pelaksanaan lighting.
 Pemikiran dan penilaian secara berkelanjutan ide-ide untuk biaya dan waktu, kemungkinan-kemungkinan teknis, dan kesesuaian supaya memenuhi persyaratan produksi
 Perencanaan efek lighting untuk memastikan pemahaman visual yang benar tentang persyaratan skrip/ produksi telah terpenuhi melalui koordinasi intensif dengan personel yang relevan
 Kepastian efek lighting sesuai persyaratan estetika dan disediakan pemahaman visual yang benar dari persyaratan skrip/produksi  Persyaratan lighting  Mengkoordinasikan secara intensif terutama dengan personil kamera dalam masalah lighting guna memeperoleh gambar sesuai dengan skrip
 Mengukur kualitas dan kuantitas cahaya yang tesedia dengan tepat
 Mempunyai ide –ide untuk pelaksanaan lighting untuk maslah-masalah kreatif dan teknis
 Mendiskusikan ide-ide secara seksama dengan kru yang sesuai untuk menetukan solusi untuk ide tersebut
 Mempertimbangkan biaya dan waktu untuk menetukan solusi ide yang berkembang
 Merencanakan efek lighting bersama kru yang relevan untuk memastikan pemahaman visual bersama sesuai dengan skrip
 Memastikan efek lighting yang dipakai bersama kru sesuai dengan skrip
 Mengkonfirmasikan kepada kru yang lain bahwa efek lighting yang dibutuhkan sudah dapat terealisasi  Ujian tulis
 Unjuk kerja
 Ujian praktik 1 - -  Alat tulis
 Teknisi ahli
 Buku penunjang
 Internet
 Industri terkait























2. Menyesuaikan dan menguji lighting  Mengidentifikasi kebutuhan intensitas cahaya sesuai ruangan
 Eksplorasi efek cahaya untuk memberikan kesan psikologis pada obyek
 Diskusi dengan kamera person untuk menyesuaikan setting kamera dengan kebutuhan intensitas cahaya
 Penggunaan filter light untuk pemenuhan persyaratan kreatif dan atau teknis.  Karakter cahaya
 Pemilihan filter light
 Penggunaan filter light  Mengidentifikasi karakter cahaya
 Mengeksplorasi efek cahaya
 Menggunakan filter light dan mengaturnya sesuai seni dan teknis.  Ujian tulis
 Ujian praktik
 Unjuk kerja 1 1(2) 1(4)  Filter light
 Buku penunjang
 Internet
 Industri terkait
3. Menyiapkan pemasangan lighting  Pemeriksaan semua aspek operasional dari peralatan lighting untuk memastikan kesiapan untuk difilmkan.
 Pembetulan masalah dan kesalahan, serta informasi kepada personel yang relevan untuk masalah yang berkelanjutan
 Penggunaan peralatan pengaman yang benar dan mengikuti prosedur keamanan saat membetulkan kesalahan
 Stand by untuk melaksanakan tugas sebelum pengambilan gambar lain yang mungkin diperlukan  Menyiapkan operasional lighting  Memeriksa semua aspek operasional dari peralatan lighting untuk memastikan kesiapan produksi
 Mengatur warna dan level
 Mengkonfirmasikan masalah-masalah tertentu yang berhubungan dengan lighting kepada personel yang relevan untuk segera ditindak lanjuti
 Menyiapkan diri selalu siap dalam pengambilan gambar berikutnya  Ujian praktik 1 - -  Alat tulis
 Peralatan lighting yang relevan
 Lampu utama
 Sumber listrik
 Teknisi ahli
 Peralatan pengaman lighting yang relevan
 Buku penunjang
 Internet
 Industri terkait
4. Memasang lighting  Perencanaan tata letak cahaya menggunakan prinsip three point lighting
 Diskusi dengan tim produksi tentang kebutuhan intyensitas cahaya sesuai skrip  Tata letak light  Mengkoordinasikan tata letak light kepada tim produksi agar cahaya yang dihasilkan sesuai dengan skrip/skenario  Ujian tulis
 Ujian praktik 1 - -  Tripot light
 Light
 Sumber listrik
 Buku penunjang
 Internet
 Teknisi ahli
5. Memastikan keamanan mekanik  Memasang lampu dengan aman
 Memastikan suhu normal pada barndors untuk menutupnya  Prosedur perawatan lighting  Memberikan ventilasi yang cukup untuk lampu utama
 SOP penggunaan lighting  Ujian tulis
 Ujian praktik 1 1 1  Peralatan lighting yang relevan
 Sumber listrik
 Buku sumber
6. Memastikan keamanan listrik  Semua lampu telah disambungkan ke tegangan yang sesuai dan rata-rata arus dan frekuensi  SOP penyalaan lighting  Memastikan semua lampu utama telah disambungkan sumber tegangan yang sesuai arus dan frekuensinya
 Memilih jenis pengukuran yang benar AC/DC.
 Ujian tulis
 Ujian praktik 1 - -  Peralatan lighting yang relevan
 Sumber listrik
 Buku penunjang
 Internet
 Industri terkait
7. Membongkar peralatan lighting  Mengidentifikasi bagian-bagian light
 Diskusi dengan tim produksi yang terkait dalam upaya pembetulan bagian-bagian light yang perlu dibetulkan  Bagian-bagian light
 Perawatan masing-masing bagian light  Memahami bagian-bagian lampu/light
 Membongkar dan memasang kembali bagian-bagian lampu  Unjuk kerja 2 - -  Peralatan lighting yang relevan
 Sumber listrik
 Buku penunjang
 Internet
 Industri terkait



SILABUS. 12

NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 11 Semarang
MATA PELAJARAN : Produktif Multimedia
KELAS/SEMESTER : X/1
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan efek khusus pada objek produksi
KODE KOMPETENSI : -
ALOKASI WAKTU : 48 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
1. Mengepak dan membongkar artikel efek khusus untuk transportasi  Mengenal perangkat lunak efek khusus dalam digital editing
 Mengetahui hasil efek khusus sebagai penunjang produksi
 Mengenal bahan penunjang efek khusus dalam digital editing
 Mengenal kebutuhan materi penunjang efek khusus dalam digital editing  Editing video
 Memasukkan gambar 2d maupun 3d ke dalam sajian video  Memperkenalkan perangkat lunak efek khusus dalam digital editing
 Memperkenalkan hasil efek khusus sebagai penunjang produksi
 Memperkenalkan bahan penunjang efek khusus dalam digital editing
 Mempersiapkan kebutuhan materi penunjang efek khusus dalam digital editing  Ujian tulis
 Ujian praktik
 Unjuk kerja 2 12 8  Buku penunjang
 Internet
2. Menggabungkan dan membongkar efek khusus pada lokasi produksi  Dapat melakukan capturing audio video dari media rekam ke dalam computer
 Melakukan editing audio dan video sehingga tercipta harmonisasi  Editing Video menggunakan efek khusus  Editing video sesuai dengan skrip
 Presentasi  Ujian tulis
 Ujian praktik
 Portofolio
 Unjuk kerja 2 12 -  Buku penunjang
 Internet
 Tenaga ahli
3. Merawat penampilan efek khusus untuk rangkaian  Memahami simulasi pembuatan efek khusus
 Mengenali menu dan fitur, serta membuat, mem-buka, menyimpan file efek visual
 Mampu Melakukan pembuatan efek visual
 Mampu mengintegrasikan efek visual ke dalam multimedia

 Menjelaskan macam – macam efek khusus
 Mengenali menu dan fitur, serta membuat, mem-buka, menyimpan file efek visual
 Melakukan pembuatan efek visual
 Mengintegrasikan efek visual ke dalam multimedia  Menjelaskan dan Praktikum Pembuatan efek khusus (Trimming, keying, speed, colorize)
 Menggunakan menu dan interface software visual effects secara tepat
 Membuat efek visual sederhana
 Menyimpan file efek visual dengan menggunakan format mpg, avi, vob.
 Mengaplikasikan dan mengintegrasikan fitur dan efek-efek visual dalam pembuatan film pendek sederhana sesuai storyboard contoh:video klip, ILM  Ujian praktik
 Unjuk kerja
 Presentasi 4 4  Buku penunjang
 Internet















4. Transfering obyek  Mampu melakukan rendering video menggunakan soft ware video editing
 Mampu melakukan transferring video menggunakan media pita kaset, VCD, dan DVD autorun  Transfering obyek  Melakukan proses rendering video dalam format AVI, mpg, mp4
 Melakukan transferring video menggunakan media pita kaset, VCD, dan DVD autorun  Ujian tulis
 Unjuk kerja
 Ujian praktik
 Portofolio 2 2  Buku penunjang
 Internet
 Tenaga ahli


SILABUS. 13


NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 11 Semarang
MATA PELAJARAN : Produktif Multimedia
KELAS/SEMESTER : XII/6
STANDAR KOMPETENSI : Menyusun proposal penawaran
KODE KOMPETENSI : -
ALOKASI WAKTU : 228 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
4. Menganalisa syarat-syarat proyek  Identifikasi proyek/syarat-syarat klien
 Identifikasi kriteria dan spesifikasi untuk memastikan bahwa proposal/tender sesuai dengan spesifikasi  Proyek/syarat-syarat klien
 Kriteria dan spesifikasi proposal/tender  Mengidentifikasi syarat-syarat proyek dengan cermat
 Mengidentifikasi syarat-syarat klien dengan cermat
 Mengidentifikasi kriteria dan spesifikasi yang tertulis di dalam proposal sesuai dengan spesifikasi proyek  Ujian tulis
 Ujian lisan 32 32(64) -  Contoh-contoh surat proyek
 Contoh-contoh surat tender
5. Menentukan ketrampilan yang sesuai dengan persyaratan laporan  Identifikasi sumber-sumber tenaga kerja dan peralatan yang diperlukan untuk memenuhi syarat-syarat proposal/tender.
 Keterampilan yang sesuai dengan persyaratan ditentukan dalam bentuk konsultasi dengan orang yang sesuai.  Pemenuhan persyaratan proposal  Mengidentifikasi sumber-sumber tenaga kerja dengan cermat
 Mengidentifikasi peralatan yang dibutuhkan dalam mengerjakan proyek dengan cermat
 Mendaftar/menginventaris sumber tenaga kerja dan peralatan sesuai dengan syarat proyek
 Menentukan ketrampilan yang dibutuhkan agar sesuai dengan syarat proyek
 Mengkonsultasikan isi proposal agar memenuhi persyaratan proyek  Ujian tulis
 Ujian lisan 32 32(64) -  Contoh-contoh surat proyek
 Contoh-contoh surat tender
6. Memperkirakan biaya dan sumber-sumber yang ada  Ditentukan biaya dan ada tidaknya tenaga, peralatan yang harus disewa atau dibeli.
 Dikembangkan rincian biaya yang mencakup semua aspek kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek.
 Bila ada bidang-bidang yang secara singkat tidak jelas, harus dirundingkan dengan klien.
 Kemungkinan – kemungkinan kerja disediakan berdasarkan kenyataan di industri dan pengalaman masa lalu.  Perkiraan biaya dan sumber sumber yang ada  Menentukan ada tidaknya tenaga kerja yang harus dilibatkan dalam proyek dengan teliti
 Menentukan ada tidaknya peralatan yang akan digunakan selama mengerjakan proyek dengan teliti
 Menentukan biaya tenaga kerja yang harus dikeluarkan selama mengerjakan proyek dengan teliti
 Menentukan biaya perawatan dan atau pengadaan peralatan yang harus dikeluarkan selama mengerjakan proyek dengan teliti
 Merundingkan kejelasan bidang-bidang yang akan dikerjakan selama pengerjaan proyek dengan klien dengan cermat
 Mendaftar pengalaman mengerjakan proyek di masa lalu dengan teliti
 Menerangkan kepada klien tentang pengalaman mengerjakan proyek di masa lalu dengan benar  Ujian tulis
 Ujian lisan 64 64(128) -  Contoh-contoh surat proyek
 Contoh-contoh surat tender
7. Menyiapkan proposal atau permohonan tender  Disiapkan proposal/dokumen tender termasuk rincian spefikasi kerja yang harus dikerjakan dan rincian pembiayaan.
 Semua informasi dinyatakan dengan jelas dan akurat dan dipastikan bahwa informasi – informasi tersebut relevan.
 Diskusi proposal/tender dengan kolega dan para ahli yang sesuai, untuk mendapatkan umpan balik.
 Proposal/tender disiapkan dan diserahkan ke klien sebelum tanggal yang diminta.
 Proposal/tender dievaluasi pada bagian persyaratan-persyaratan.  Proposal atau permohonan tender  Membuat rincian spesifikasi kerja yang akan dilaksanakan selama pengerjaan proyek dengan teliti
 Membuat rincian biaya yang akan dikeluarkan selama pengerjaan proyek dengan teliti
 Menyusun proposal berdasarkan rincian spesifikasi kerja dan rincian biaya dengan teliti dan rapi
 Meneliti dan memastikan bahwa informasi yang terdapat di dalam proposal tersaji dengan jelas, akurat dan relevan
 Mendiskusikan proposal yang telah dibuat dengan para kolega dan para ahli agar diperoleh umpan balik yang baik
 Memeriksa ulang bagian persyaratan-persyaratan proyek dengan teliti
 Menyiapkan dan menyerahkan proposal kepada klien sebelum tanggal batas akhir penyerahan  Ujian tulis
 Ujian lisan 64 64(128) -  Contoh-contoh surat proyek
 Contoh-contoh surat tender
8. Menyajikan permohonan bilamana diperlukan  Proposal/tender disajikan secara profesional dan efektif.
 Dijelaskan keuntungan dan karakter-karakter kreatif dari proposal atau tender.  Penyajian proposal/tender  Menyajikan proposal kepada klien secara profesional dan efektif
 Menjelaskan keuntungan dan karakter-karakter kreatif yang terdapat di dalam proposal kepada klien dengan sunguh-sungguh  Ujian tulis
 Ujian lisan 30 30(60) -  Contoh-contoh surat proyek
 Contoh-contoh surat tender
9. Berusaha meraih persetujuan bilamana perlu  Persetujuan proposal dan tender dipastikan dalam bentuk tertulis tanpa penundaan.
 Dipastikan bahwa semua amandemen didokumentasikan dengan jelas.  Meraih persetujuan  Memastikan bahwa proposal disetujui oleh klien dan tanpa adanya penundaan secara tertulis
 Mendokumentasikan semua amandemen dengan rapi dan jelas  Ujian tulis
 Ujian lisan 6 6(12) -  Contoh-contoh surat proyek
 Contoh-contoh surat tender

SILABUS. 14
NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 11 Semarang
MATA PELAJARAN : Produktif Multimedia
KELAS/SEMESTER : -
STANDAR KOMPETENSI : Membuat Sajian multimedia interaktif
KODE KOMPETENSI : -
ALOKASI WAKTU : 60 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
TM PS PI
1. Mempersiapkan software multimedia  Software multimedia telah ter-instalasi dan dapat berjalan normal
 User manual software multi-media sudah disediakan dan dipahami
 Perangkat komputer sudah dinyalakan, dengan sistem operasi dan persyaratan sesuai dengan Installation manual dan SOP yang berlaku
 Software multimedia dijalankan.  Instalasi software multimedia
 Identifikasii proses aktifasi sistem operasi dan software multi-media
 Pengoperasian software multimedia  Menginstalasi software multimedia.
 Menjelaskan fungsi software multimedia.
 Menyalakan komputer sesuai dengan Installation manual dan SOP.
 Menjalankan software multimedia sesuai prosedur. Contoh: Macromedia Director atau After Effects.

 Tes tertulis / Lisan
 Tes Praktik
 Pemberian tugas 2 2 (4) - • Buku Macromedia Director
• Buku After Effects
• Modul
2. Mengenali menu dan interface, serta membuat, membuka, menyimpan file multimedia  Objek multimedia, menu, dan interface yang disediakan software multimedia beserta shortcut-nya dikenali berdasarkan user manual
 Fitur pengelolaan file software multimedia dapat digunakan, seperti: buat/create/ new, simpan/save, buka/ open, simpan dengan nama lain/ save as.
 Fasilitas siap pakai seperti wizard, libraries, atau template pada software multimedia dimanfaatkan untuk pembuatan multimedia sederhana
 Penyimpanan file software multimedia menggunakan berbagai format yang dikenal, seperti: fla, dir, swf, exe, dsb  Objek multimedia, menu dan interface software multimedia
 Pengelolaan file software multimedia
 Fasilitas wizard/libraries/ template multimedia sederhana
 Penyimpanan file multimedia dengan berbagai format  Menggunakan menu dan interface software multimedia secara tepat.
 Menggunakan fitur pengelolaan file .software multimedia sesuai tujuannya
 Membuat multimedia sederhana dengan fasilitas wizard/libraries/ template.
 Menyimpan file multimedia dengan menggu-akan format fla, dir, swf, exe, dsb.  Tes tertulis / Lisan
 Tes Praktik
 Pemberian tugas 8 6(12) - • Buku Macromedia Director
• Buku After Effects
• Modul
3. Melakukan pembuatan halaman multimedia interaktif  Gaya dinamik dan interaktif dipahami dan diaplikasikan dalam pembuatan multimedia
 Objek lain seperti teks, gambar/foto, animasi, suara/audio, dan video dapat dikombinasikan dan diintegrasikan (di-import) ke dalam multimedia dengan menggunakan sofware multimedia  Gaya dinamik dan interaktif
 Integrasi objek teks, gambar/foto, animasi, suara/audio dan video
 Tahapan proses kombinasi dan gabung (mixing) objek dalam multimedia  Membuat multimedia dengan gaya dinamik.
 Membuat multimedia dengan gaya interaktif.
 Mengkombinasikan objek teks, gambar/foto, animasi, suara/audio dan video.
 Melakukan penggabungan/kombinasi objek dalam multimedia.  Tes tertulis / Lisan
 Tes Praktik
 Pemberian tugas 4 20(40) 10(20) • Buku Macromedia Director
• Buku After Effects
• Modul
4. Melakukan finalisasi (packaging) hasil pengembangan multimedia  File multimedia yang telah selesai difinalisasi dapat dikemas (packaging) ke dalam CD-ROM Interaktif
 File multimedia yang telah selesai difinalisasi dapat di-konversi (convert) menjadi web interaktif
 Finalisasi file multi-media ke dalam CD-ROM interaktif
 Teknik finalisasi file multimedia ke dalam CD-ROM interaktif dan web interaktif  Menjelaskan tahapan proses finalisasi file multi-media ke dalam CD-ROM interaktif dan web inter-aktif
 Mengemas (finalisasi) paket file multimedia ke dalam CD-ROM interaktif dengan sempurna
 Mengemas (finalisasi) paket file multimedia ke dalam web interaktif dengan sempurna  Tes tertulis / Lisan
 Tes Praktik
 Pemberian tugas 4 15(30) 10(40)
• Buku Macromedia Director
• Buku After Effects
• Modul






















SILABUS MATA PELAJARAN

BIDANG KEAHLIAN MULTI MEDIA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 11 SEMARANG

TH. 2011