Bapak dan Ibu, proses PPG sangatlah panjang, berikut ini adalah awal dari pelaksanaan PPG yaitu untuk membuat salah satu tugas, yaitu melakukan identifikasi masalah pembelajaran. Berikut ini saya lampirkan hasil karya tugas saya dalam menjalani PPG tahun 2022
LK. 1.1. Identifikasi Masalah
No. |
Jenis Permasalahn |
Masalah yang Diidentifikasi |
Analisis Identifikasi Masalah |
1 |
pedagogik,
literasi, dan numerasi. |
Produk Kreatif dan Kewirausahaan -
Motivasi belajar siswa masih rendah dalam
mengikuti proses pembelajaran. -
Minat baca masih rendah |
-
40 % siswa terlambat masuk sekolah. -
20 % siswa bermain meskipun sudah bel sekolah. -
40 % siswa yang diberikan materi ajar lewat
online tidak dibaca -
50 % Siswa tidak membaca petunjuk soal dengan
benar |
2 |
kesulitan
belajar siswa termasuk siswa berkebutuhan khusus dan masalah pembelajaran
(berdiferensiasi) di kelas berdasarkan pengalaman mahasiswa saat menjadi
guru. |
-
Pretasi Belajar siswa rendah -
Ruang kelas terlalu sempit sehingga pembelajaran
tidak nyaman -
Siswa sering bermain game dalam kelas - kurangnya
ide untuk referensi karya |
-
-
-
-
20% siswa berdekatan karena 1 kelas ukurannya
kurang cocok -
Jumlah siswa yang terlalu gemuk sehingga ruang
gerak siswa susah -
40% siswa bermain game dalam kelas saat jam
kosong. -
20% siswa sembunyi memainkan game saat jam
pelajaran -
40% siswa masih monoton dalam mengumpulkan tugas -
35% tidak mau mengeksplore ide melalui media
belajar lain selain yang dicontohkan guru. |
3 |
membangun relasi/hubungan
dengan siswa dan orang tua siswa. |
-
Sulitnya berkomunikasi dengan orang tua - Hubungan
komunikasi antara guru dan siswa masih satu arah |
-
40 % orang tua siswa bekerja di luar kota. -
Komunikasi orang tua harus tatap muka, karena
tidak bisa melakukan komunikasi secara online. -
70% siswa saat ditanya di dalam group online
tidak menjawab. -
20% siswa tidak mengangkat telepon dari guru. |
4 |
pemahaman/
pemanfaatan model-model pembelajaran inovatif berdasarkan karakteristik
materi dan siswa. |
-
Model pembelajaran project based learning tidak
berjalan sesuai sintaks -
metode pembelajaran masih konvensional |
-
85 % Hasil karya siswa di akhir pembelajaran
tidak tercapai. -
65% sintaks yang dijalankan tdak berjalan secara
optimal. -
75% proses pembelajaran menggunakan metode ceramah. -
Hanya sekitar 20% saja yang menekankan proses
belajar abad 21 seperti mendorong siswa bersikap kritis. |
5 |
Materi
terkait Literasi numerasi, Advanced material, miskonsepsi, HOTS. |
-
Siswa kesulitan untuk mengemukakan pendapat
kelompoknya. -
Siswa tidak bisa mengerjakan soal HOTS |
-
70% siswa ketika diminta untuk mengemukakan
pendapat didepan kelas tidak ada yang mau. -
80% siswa dikelas tidak aktif dalam berdiskusi
kelompok. -
85% siswa tidak bisa menjawab pertanyaan HOTS
dengan benar. -
90% siswa lebih menyekai soal dengan jenis
multiple choice. |
6 |
pemanfaatan
teknologi/inovasi dalam pembelajaran. |
-
-jumlah komputer yang tersedia terbatas Koneksi internet yang terbatas |
- 90% siswa
tidak memiliki komputer di rumah - 4 lab
komputer untuk total 30 kelas sehingga kurang memadahi. -
35% siswa tidak memiliki kuota internet yang
memadai. -
Jaringan internet disekolah hanya menjangkau 30%
dari lingkungan sekolah. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thank yaws