TUGAS BIMBINGAN DAN KONSELING
“ LAPORAN OBSERVASI MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING “
Di Susun Oleh :
1. Nur Aeni 1102410024
2. Yuyun Cahyatun 4001410005
3. May Munah 4001410068
4. Kevin Mahendrani 40014100
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata manajemen, bahkan kita tidak hanya mendengarkan melainkan juga sering memakainya dalam lingkungan kita setiap harinya. Mulai dari manajemen diri, manajemen pendidikan, manjemen sekolah, manajemen bimbingan dan konseling, manajemen perusahaan, manajemen industri, manajemen akuntansi dan masih banyak lagi yang tidak bisa kita sebutkan satu-satu. Pada kesempatan ini kita akan membahas lebih banyak lagi khususnya manajemen BK di sekolah.
Manajemen merupakan proses kegiatan yang dilakukan dengan kerja sama untuk mencapai tujuan yang direncanakan secara efektif dan efisien. Manajemen menuntut adanya tindakan yang dilandasi oleh proses berpikir rasional dan berlandaskan pada data yang empirik yang terjadi di sekolah khususnya dalam bidang bimbingan dan konseling. Manajemen BK merupakan prosedur tindakan untuk menertibkan program BK agar pelaksanaan pelayanan BK di sekolah dapat berjalan lancar.
Suatu program pelayanan BK di sekolah tidak mungkin akan tersusun, terselenggara dan tercapai apabila tidak dikelola dalam suatu sistem manajemen yang bermutu. Manajemen yang bermutu sendiri sangat ditentukan oleh kemampuan manajer pendidikan di sekolah dalam merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan sumer daya yang ada. Untuk itu manajemen sangat diperlukan dalam program bimbingan dan konseling di sekolah agar pelayanan BK dapat berjalan efektif sesuai dengan tujuan yanng telah direncanakan. Pada kesempatan ini penulis melakukan observasi di SMP N 1 Bulakamba guna mengetahui pelaksanaan manajemen BK secara konkrit, apakah sudah sesuai dengan prosedur yang seharusnya ataukah malah menyimpang dari manajemen BK yang sebenarnya semua dapat terlihat dari hasil observasi ini.
2. Rumusan Masalah
a) Bagaimana visi dan misi BK SMP N 1 Bulakamba ?
b) Bagaimana kegiatan manajemen pelayanan Bimbingan dan konseling di SMP N 1 Bulakamba ?
c) Bagaimana operasinalisasi program bimbingan dan konseling di SMP N 1 Bulakamba ?
d) Bagaimana pola organisasi bimbingan dan konseling di SMP N 1 Bulakamba?
3. Tujuan
a) Mengetahui visi dan misi BK di SMP N 1 Bulakamba.
b) Mengetahui kegiatan manajemen pelayanan Bimbingan dan konseling di SMP N 1 Bulakamba.
c) Mengetahui operasinalisasi program bimbingan dan konseling di SMP N 1 Bulakamba.
d) Mengetahui pola organisasi bimbingan dan konseling di SMP N 1 Bulakamba.
BAB II
PELAKSANAAN MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING
DI SMP N 1 BULAKAMBA
1. Visi dan Misi SMP N 1 Bulakamba
Visi : Terwujudnya manusia yang bertaqwa, berbudi, terampil dan bermutu
Misi : a) Melaksanakan intensifikasi proses pembelajaran baik melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler
b) Melakukan pelatihan dan mendorong siswa mengenal potensinya
c) Mengoptimalkan potensi guru dalam bimbingan pembelajaran dan keterampilan
d) Memperdayakan potensi yang ada meliputi : guru, siswa, sarana dan prasarana, masyarakat, dan lingkungan sekkolah.
2. Pola manajemen
Pola manajemen yang digunakan di SMP N 1 Bulakamba sudah termasuk dalam kategori pola manajemen yang modern. Hal itu terlihat dari gaya kepemimpinan yang digunakan oleh kepala sekolah kepada para bawahannya, yaitu kepala sekolah tidak lagi otoriter melainkan sudah memberikan kebebasan kepada para personil lain di sekolah untuk menyusun program-program di sekolah asalkan dapat dipertanggungjawabkan dan tetap mengarah pada pencapaian visi dan misi sekolah. Kebebasan di sini tidak berarti bebas tapi tak terbatas, kebebasan di sini berarti setiap personil sekolah mempunyai wewenang untuk menyusun program namun tetap harus saling bekerjasama dengan personil lain dalam menyusun program-program di sekolah demi terwujudnya visi dan misi SMP N 1 Bulakamba.
3. Kegiatan Manajemen Pelayanan
Bimbingan dan konseling di SMP N 1 Bulakamba juga sudah mempunyai kegiatan manajemen pelayanan yang cukup baik diantaranya :
a. Tingkat kebutuhan siswa SMP N 1 Bulakamba akan layanan bimbingan dan konseling di sekolah sudah cukup tinggi, artinya hampir setiap siswa merasa butuh dengan adanya layanan BK, banyak dari mereka yang sudah mempunyai kesadaran untuk memanfaatkan layanan BK yang ada tanpa harus diminta oleh guru BK atau dipaksa oleh guru bidang studi atau wali kelas
b. Jumlah guru BK di SMP N 1 Bulakamba masih kurang memenuhi jika dibandingkan dengan jumlah siswanya mulai dari kelas VII sampai dengan kelas IX. SMP N 1 Bulakamba hanya memiliki 2 guru BK yaitu Munawar, S. Pd dan Sri Wahyuningsih, S.Psi., di mana masing-masing guru BK memegang kurang lebih 300 siswa asuh.
c. Kegiatan bimbingan dan konseling di SMP N 1 Bulakamba dilaksanakan di dalam dan di luar jam sekolah. Guru BK mempunyai jam masuk kelas selama 1 jam pelajaran (45 menit) untuk setiap kelas dalam satu minggu sekali. Selain itu kegiatan BK juga sering dilaksanakan di luar jam sekolah seperti layanan konsultasi, konseling individual dan bimbingan kelompok.
d. Jenis layanan BK yang dilaksanakan di SMP N 1 Bulakamba meliputi :
Layanan informasi : intensitasnya sering
Layanan orientasi : sering
Layanan penempatan dan penyaluran : sering
Layanan bimbingan belaja : sering
Layanan Konseling individual : sering
Layanan bimbingan kelompok : insidental
Layanan konseling kelompok : jarang
Layanan mediasi : jarang
Konsultasi : sering
e. Kegiatan pendukung yang ada di SMP N 1 Bulakamba, meliputi :
Aplikasi instrumentasi
Himpunan data
Konferensi kasus
Kunjungan rumah
Alih tangan kasus
f. Frekuensi layanan : setiap siswa menerima layanan bimbingan konseling minimal 5 X setiap semester selama 3 tahun/selama siswa sekolah di SMP N 1 Bulakamba
4. Manajemen Komponen BK
a. Personel dalam bimbingan dan konseling
Personel merupakan sekelompok individu yang terbagi berdasarkan tugas dan perannya di dalam manajemen bimbingan dan konseling yang saling berhubungan. Personel-personel bimbingan dan konseling di SMP N 1 Bulakamba meliputi :
1) Kepala sekolah
Kepala sekolah SMP N 1 Bulakamba dalam manajemen BK berkedudukan sebagai manajer sekolah dan penanggung jawab pelaksanaan teknik bimbingan dan konseling. Adapun sebagai penanggung jawab pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah, kepala sekolah mempunyai tugas sebagai berikut :
Mengkoordinasikan segenap kegiatan yang diprogramkan di sekolah meliputi kegiatan pengajaran, pelatihan, bimbingan dan konseling.
Menyediakan sarana prasarana, tenaga, dan berbagai kemudahan bagi terlaksananya bimbingan dan konseling yang efektif dan efisien
Melaksanakan supervisi (pengawasan dan pembinaan) terhadap program layanan bimbingan dan konseling
Mempertanggungjawabkan pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Menetapkan koordinator konselor yang bertanggung jawab atas koordinasi pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah berdasarkan kesepakatan bersama para konselor
Membuat surat tugas konselor dalam proses bimbingan dan konseling pada setiap awal semester
Mengadakan kerjasama dengan instalasi lain terkait dengan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling.
2) Guru pembimbing
Guru BK di sini merupakan pelaksana utama yang mengkoordinasi semua kegiatan yang terkait dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling. Sedangkan tugasnya sebagai berikut :
• Memasyarakatkan kegiatan bimbingan dan konseling
• Merencanakan program bimbingan dan konseling
• Melaksanakan persiapan kegiatan bimbingan dan konseling
• Melaksanakan layanan pada berbagai bidang bimbingan terhadap sejumlah siswa yang memadai tanggung jawab
• Melaksanakan kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling
• Mengevaluasi proses dan hasil kegiatan layanan bimbingan dan konseling
• Menganalisis hasil evaluasi
• Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil analisis evaluasi
• Mengadministrasikan kegiatan bimbingan dan konseling
• Mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatan kepada koordinator konselor
3) Guru mata pelajaran
Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa
Mengalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling kepada konselor
Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa dan hubungan siswa-siswa yang menunjang pelaksanaan pelayanan pembimbingan dan konseling
Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang memerlukan layanan/kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengikuti /menjalani layanan/kegiatan yang dimaksudkan itu.
Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian pelayanan bimbingan dan konseling serta upaya tindak lanjutnya
Berpertisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa, dalam upaya pencegahan munculnya masalah siswa dalam pengembangan potensi serta berpartisipasi dalam kegiatan pendukung seperti konferensi kasus.
4) Staf tata usaha
Membantu konselor dan koordinator dalam mengadministrasikan seluruh kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah
Membantu mempersiapkan seluruh kegiatan bimbingan dan konseling
Membantu menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam layanan bimbingan dan konseling
Membantu melengkapi dokumen tentang siswa seperti catatan kumulatif siswa.
5) Wali kelas
Membantu konselor melaksanakan tugas-tugasnya, khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya
Membantu Guru Mata Pelajaran melaksanakan peranannya dalam pelayanan bimbingan dan konseling, khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya
Memberikan kesempatan dan kemudahan bagi siswa, khususnya dikelas yang menjadi tanggung jawabnya, untuk mengikuti/menjalani layanan dan/atau kegiatan bimbingan dan konseling
Berpartisipasi aktif dalam kegiatan khusus bimbingan dan konseling, seperti konferensi kasus
Mengalihtangankan siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing/konselor.
Di atas merupakan tugas dan peran personel-personel sekolah di SMP N 1 Bulakamba yang ada dalam manjemen BK. Selanjutnya manajemen personel sekolah dalam bimbingan dan konseling meliputi :
1. Perencanaan
Merencanakan program kerja personel
Merencanakan sasaran tujuan yang akan dicapai
Menetapkan alternatif-alternatif yang akan diambil untuk membantu kesulitan para personil
2. Pengorganisasian
Mengelompokkan personel sekolah berdasarkam kemampuan dan potensi yang dimiliki
Menyusun dan membagi tugas personel berdasarkan keahlian dan kemampuan personil
3. Penggerakan
Sinkronisasi antara kebutuhan dan kemampuan personel dengan tugas dan pelayanan BK
Menjalin kerjasama dan semangat dalam bekerja antarpersonel
4. Pengawasan
Menyusun standart kualitas kerja yang harus dilakukan personel
Memberikan riward terhadap personil yang berprestasi
b. Siswa
Siswa merupakan kelompok langsung penerima layanan bimbingan dan konseling. Sedangkan manjemen kesiswaan sebagai salah satu komponen dalam bimbingan dan konseling meliputi :
1. Perencanaan
Merencanakan dan merinci siswa-siswa yang menjadi sasaran pelayanan
Menetapkan alternatif-alternatif yang akan diambil untuk membantu siswa mengatasi masalah
Mengidentifikasi program-program layanan BK yang menjadi kebutuhan siswa
2. Pengorganisasian
Mengelompokkan siswa-siswa yang mengalami permasalahan untuk segera ditangani
Menyususn dan menganalisis kebutuhan siswa untuk diberikan pelayanan
3. Penggerakan
Sinkronisasi antara kebutuhan siswa dengan pelayanan BK
Memberikan pelayanan dan tugas yang sesuai dengan kondisi siswa
4. Pengawasan
Memberikan reward terhadap siswa yang baik
Memberikan hukuman yang mendidik kepada siswa yang melakukan kesalahan
c. Program bimbingan dan konseling
Program bimbingan dan konseling adalah satuan rencana keseluruhan kegiatan bimbingan dan konseling yang akan dilaksanakan pada periode waktu tertentu, seperti program mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan siswa SMP N 1 Bulakamba yang tertera dalam lampiran. Manajemen program bimbingan dan konseling di SMP N 1 Bulakamba sebagai berikut :
1. Pelaksanaan
Menetapkan program yang akan diberikan beserta prediksinya
Menetapkan tujuan yang akan diperoleh dengan membuat program tersebut
Menetapkan rencana penilaian keberhasilan program dan menentukan waktu pelaksanaannya
2. Pengorganisasian
Membagi dan mengelompokkan program-program yang perlu segera dilaksanakan
Merancang struktur formal program yang sudah direncanakan berdasarkan waktu dan kebutuhan
3. Penggerakan
Menyampaikan program yang telah disusun
Sinkronisasi antara program yang telah disusun dengan kebutuhan yang dihadapi
4. Pengawasan
Menetapkan standart penilaian keberhasilan program
Mengoreksi program yang telah dilaksanakan
d. Kurikulum
Kurikulum bimbingan dan konseling merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pembelajaran serta metode penyampaian dan pelaksanaan bimbingan dan konseling. Sedangkan manajemen kurikulum bimbimngan dan konseling meliputi :
1. Pelaksanaan
Menetapkan materi yanng akan diajarkan
Menetapkan tujuan dan hasil yang akan dicapai
Menetapkan sumber bahan yang akan menjadi pedoman materi
2. Pengorganisasian
Membagi materi yang akan disampaikan berdasarkan kebutuhan siswa
Mengelompokkan dan membagi materi yang akan diberikan dengan kapasitas waktu yang tersedia
3. Penggerakan
Memberikan materi yang telah disusun kepada siswa
Mensingkronkan materi yang telah disusun dengan alokasi waktu dan kebutuhan
4. Pengawasan
Menetapkan standart evaluasi materi
Menilai layanan yang telah dijalankan berdasarkan ketentuan evaluasi yang telah ditetapkan
e. Sarana dan prasarana
Sarana prasarana adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dan tidak langsung menunjang dalam proses pelayanan bimbingan dan konseling. Sarana dan prasarana bimbingan dan konseling yang tersedia di SMP N 1 Bulakamba sudah cukup memadai untuk pelaksanaan layanan BK di sekolah, diantaranya :
1. Ruang BK (ruang kerja), yanng meliputi : rak majalah, filling cabinet, almari, meja dan kursi, bangku tunggu, kotak masalah, papan media bimbingan, almari kaca, meja dan kursi tunggu, komputer, papan statistik, papan jadwal kegiatan BK, papan jadwal pelaksanaan program BK, papan pengumuman, tempat sampah, rak buku dan jam dinding.
2. Peralatan instrumentasi
3. Bahan-bahan informasi
4. Buku-buku bimbingan
Selanjutnya mengenai manajemen sarana dan prasarana bimbingan dan konseling memiliki tahapan sebagai berikut :
1) Perencanaan
Menetapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan
Menetapkan tujuan dan hasil yang akan dicapai
Menetapkan alternatif sarana dan prasarana yang akan menjadi acuan
2) Pengorganisasian
Membagi sarana dan prasarana yang akan digunakan berdasarkan kebutuhan siswa
Mengelompokkan sarana prasarana sesuai manfaat dan kegunaan
3) Penggerakan
Mensingkronkan antara sarana dan prasarana yang telah tersedia dengan kebutuhan siswa
4) Pengawasan
Menetapkan standart sarana dan prasaran
Meneliti kegunaan sarana dan prasarana yang telah digunakan
f. Keuangan dan pembiayaan
Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara alngsung menunjang efektivitas dan efesiensi pengelolaan kegiatan bimbingan dan konseling. Manajemen komponen keuangan meliputi tahap sebagai berikut :
1. Perencanaan
Menetapkan sumber dana yang akan dipakai
Menetapkan alokasi dana yang akan dipakai
Menetapkan alternatif sumber keuangan yang akan digunakan jika dana yang tersedia belum mencukupi
2. Pengorganisasian
o Membagi sumber dana yang akan digunakan berdasarkan kebutuhan
o Mengelompokkan dan memerinci alokasi dana yang akan digunakan
3. Penggerakan
Menggunakan dana sesuai dengan perencanaan
Mensingkronkan anggaran dana yang telah disusun dengan alokasi waktu dan kebutuhan
4. Pengawasan
o Menetapkan standart evaluasi penggunaan dana
o Menilai prosedur penggunaan dana yang telah dijalankan berdasarkan ketentuan evaluasi yang telah ditetapkan
g. Hubungan dengan masyarakat
Konselor dituntut ntuk senantiasaberusaha membina dan meningkatkan hubungan kerjasama yang baik dengan masyarakat guna mendapatkan dukungan, pengertian dan bantuan yang dapat memperlancar kegiatan bimbingan dan konseling. Sedangkan manajemen konponen hubungan konselor sekolah dengan masyarakat dapat dilihat sebagai berikut :
1. Perencanaan
Menetapkan tokoh-tokoh masyarakat yang akan diajak bekerja sama
Menetapkan tujuan dan hasil yang akan dicapai
2. pengorganisasian
o Membagi dan menetapkan tokoh-tokoh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan potensinya
o Mengelompokkan tokoh-tokoh masyarakat sesuai manfaat dan kegunaan perekrutan
3. Penggerakan
Mensingkronkan antara kemampuan yang dimiliki oleh tokoh-tokoh masyarakat ke dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling
4. Pengawasan
Menilai kemampuan yang dimiliki oleh tokoh-tokoh masyarakat dalam melaksanakan kerjasama yang telah dijalankan
5. Operasionalisasi program bimbingan dan konseling
Fungsi utama manajemen adalah memberjalankan kegiatan yang menjadi kehidupan dan arus pokok yang diemban oleh manajemen tersebut. Dalam hal ini kegiatan bimbingan dan konseling sehari-hari terwujud di dalam :
1. Penyusunan program
2. Pelaksanaan program
3. Penilaian hasil penilaian layanan
4. Evaluasi hasil penilaian layanan
5. Tindak lanjut
Kegiatan sehari-hari terhimpun dalam program-program bimbingan dan konselinng mulai dari program tahunan, program semesteran, program bulanan dan program harian secara menyeluruh selama satu jenjang pendidikan di sekolah. Program-program tersebut pada akhirnya dijabarkan sedemikian rupa hingga menjadi kegiatan harian yang secara langsung dapat dilaksanakan terhadap sasaran layanan. Kegiatan harian tersebut direnvanakan dalam bentuk satuan kegiatan berupa satuan layanan (SATKKUN) dan satuan pendukung (SATKUNG) yang terlampir pada bagian akhir beserta hasil evaluasi, analisis hasil evaluasi dan tindak lanjutnya.
6. Pola organisasi bimbingan dan konseling di SMP N 1 Bulakamba
Keterangan organigram :
1. Kepala sekolah : penanggung jawab pelaksanaan teknis bimbingan dan konseling di sekolahnya
2. Guru pembimbing : pelaksana utama yang mengkoordinir semua koordinator BK kegiatan yang terkait dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah
3. Guru mata pelajaran : pelaksana pengajaran serta pelatihan serta bertanggungjawab memberikan informasi tentang siswa untuk kepentingan bimbingan dan konseling
4. Wali kelas : mengajar, melatih, mengelola satu kelas siswa serta bertanggungjawab kegiatan bimbingan dan konseling di kelas
5. Siswa : Peserta didik yang berhak menerima pengajaran, latihan dan pelayanan bimbingan dan konseling
6. Tata usaha : Pembantu kepala sekolah dalam penyelenggaraan administrasi, ketatausahaan sekolah dan pelaksanaan administrasi bimbingan dan konseling
7. Komite sekolah : organisasi orang tua siswa yang berkewajiban membantu penyelenggaraan pendidikan termasuk pelaksanaan bimbingan dan konseling.
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Manajemen bimbingan dan konseling adalah segala upaya atau cara yang digunakan Kepala Sekolah untuk mendaya gunakan secara optimal semua komponen atau sumber daya (tenaga, dana, sarana dan prasarana) dan sistem informasi berupa himpunan data bimbingan untuk menyelenggarakan palayanan bimbingan dan konseling dalam rangka mencapai tujuan secara efektif.
Aspek-aspek dalam manajemen bimbingan dan konseling meliputi :
a) Perencanaan program bimbingan dan konseling
b) Pengorganisasian program bimbingan dan konseling
c) Pelaksanaan/penggerakan program bimbingan dan konseling
d) Pengawasan program bimbingan dan konseling
Pada umumnya pelaksanaan manajemen bimbingan dan konseling di SMP N 1 Bulakamba sudah baik mulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Begitu juga manjemen bimbingan dan konseling di SMP N 1 Bulakamba juga sudah merata yang mecakup :
a. Bidang pelayanan bimbingan dan konseling
b. Komponen bimbingan dan konseling, mencakup :
Personel dalam bimbingan dan konseling
Siswa
Program bimbingan dan konseling
Kurikulum
Sarana prasarana
Keuangan atau pembiayaan
Hubungan dengan masyarakat
c. Operasionalisasi program bimbingan dan konseling
d. Pola organisasi bimbingan dan konseling
2. Saran
Suatu program pelayanan BK di sekolah tidak mungkin akan tersusun, terselenggara dan tercapai apabila tidak dikelola dalam suatu sistem manajemen yang bermutu. Manajemen yang bermutu sendiri sangat ditentukan oleh kemampuan manajer pendidikan di sekolah dalam merencanakan, mengorganisasikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thank yaws