Komite sekolah adalah sebuah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan baik pada pendidikan prasekolah, jalur pendidikan sekolah, maupun jalur pendidikan luar sekolah.
Peran komite sekolah adalah sebagai advisory agency, supporting agency, controlling agency, dan mediate agency. Dalam konteks pengembangan kurikulum sekolah, peran komite sekolah berlangsung mulai dari bagaimana sebuah pengembangan kurikulum digagas hingga proses pengembangan kurikulum berlangsung.
Prinsip merupakan asas yang dijadikan pokok/dasar berpikir dan bertindak. Dalam konteks ini, maka prinsip tersebut merupakan asas yang dijadikan dasar dalam pengembangan kurikulum.
Strategi pengembangan kurikulum antara lain: (1) mengubah sistem pendidikan, (2) mengubah kurikulum tingkat lokal, (3) memberikan pendidikan in-service dan pengembangan staf, (3) supervisi, reorganisasi sekolah, (4) eksperimentasi dan penelitian
KTSP adalah kurikulum operasional yang dikembangkan dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan. KTSP dikembangkan oleh stuan pendidikan dengan tujuan memberikan peluang dan kesempatan kepada pihak sekolah untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan kebijakan mengenai pengembangan dan penyelenggaraan pendidikan sehingga diharapkan mampu memberdayakan semua potensi yang dimiliki. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan.
2 Inisiasi Strategi Pengembangan Kurikulum Pengembangan TSP tersebut didasarkan pada Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional dan Peraturan Pemerintah nomor 19 tentang Standar nasional. Hal ini dimaksudkan agar penyelenggaraan pendidikan di setiap sekolah atau setiap satuan pendidikan tidak menyimpang dari tujuan pendidikan nasional dan dapat memenuhi standar nasional pendidikan.
Sebagai perangkat rencana pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pengajaran, KTSP memiliki komponen visi dan misi satuan pendidikan, tujuan satuan pendidikan, struktur dan muatan KTSP, kalender pendidikan, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Komponen-komponen tersebut saling berkaitan dan saling menunjang dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan pendidikan dan dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu, dalam pengembangan dan pelaksanaan KTSP, kepala sekolah maupun guru harus mampu mensinergikan komponen-komponen tersebut secara komprehensif.
Pengembangan kurikulum merupakan suatu proses yang kompleks, mulai dari analisis konteks, evaluasi diri untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan serta tantangan yang dihadapi sekolah hingga tersusunnya kurikulum tingkat sekolah dan bahkan tingkat mata pelajaran. Berdasarkan hasil analisis konteks tersebut, dikembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dengan didasarkan pada prinsip-prinsip tertentu yang telah ditetapkan.
Pengembangan KTSP tersebut melibatkan seluruh kjomponen sekolah, mulai dari kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota, guru-guru dan administrator sekolah, komite sekolah, pakar kurikulum dan tokoh masyarakat jika diperlukan dibawah supervisi dinas pendidikan kota/kabupaten. Dengan demikian, diharapkan kurikulum yang dikembangkan dapat mengakomodasi semua kepentingan dan sesuai dengan karakteristik serta kebutuhan masyarakat setempat.
Sebagai tugas saudara jawablah pertanyaan di bawah ini:
1. Apa yang dimaksud dengan hakekat pengembangan kurikulum dalam kerangka otonomi pendidikan sekolah ?
2. Sebutkan siapa saja yang terlibat dalam pengembangan kurikulum dan apa perannya masing-masing ?
3. Apakah perbedaan antara pengembangan dan pembinaan kurikulum ?
4. Apa perbedaan pengembangan kurikulum model administrasi dengan pengembangan kurikulum dengan model grass road ?
Inisiasi Strategi Pengembangan Kurikulum 3
5. Masalah apa yang sering muncul dalam pengembangan kurikulum di sekolah Anda dan berikan saran anda dalam mengatasanya !
6. Apa yang dimaksud dengan standart isi pada kurikulum 2006 beri penjelasan?
7. Apa yang dimaksud dengan hakekat KTSP ?
8. Apa fungsi standart kompetensi lulusan dalam proses pengembangan kurikulum
Setelah selesai mengerjakan tugas-tugas di atas silahkan dikirim ke alamat e-mail yang saudara telah bergabung ketika Residensial sesuai dengan alamat Mail Perguruan Tinggi tempat saudara kuliah.
Untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas Saudara di atas, maka silahkan Saudara membaca buku bahan ajar cetak Pengembangan Kurikulum pada unit lima dan unit enam.
4 Inisiasi Strategi Pengembangan Kurikulum
Rubrik Penilaian Alternatif
Matakuliah Strategi Pengembangan Kurikulum SD
Tugas
Silakan Saudara membaca bahan ajar cetak pengembangan kurikulum pada unit lima dan unit enam dan silakan juga saudara baca buku-buku lain yang membahas tentang pengembangan kurikulum atau Saudara down load dari internet tentang materi yang berkaitan pengembangan dan strategi pengembangan kurikulum sekolah dan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
Kriteria Penilaian
1 = kurang = D
2 = cukup = C
3 = baik = B
4 = sangat baik = A
Rubrik Penilaian Alternatif Untuk Pengukuran Hasil Belajar
No Uraian pernyataan STS TS S SS
1 Menurut saya penyusunan kurikulum KTSP cukup diserahkan kepada kepala sekolah dan guru karena kepala sekolahlah dan gurulah yang tahu kebutuhan anak dan tujuan pendidikan dari pemerintah 1 2 3 4
2 Jika diperhatikan sebenarnya seorang guru tidak perlu terlibat dalam penyusunan KTSP karena guru hanya bertugas sebagai pelaksana dan pengajar di depan kelas 4 3 2 1
3 Komite sekolah adalah sebagai badan yang mandiri, jadi dalam mengemban tugasnya tidak perlu kerjasama dengan sekolah dalam menjalankan 4 3 2 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thank yaws