MAKALAH
TEORI BELAJAR MENURUT PAVLOV
Disampaikan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Teori Belajar
Disusun Oleh :
Rombel I
Kelompok II
Dwi Indah Pratiwi 1102410008
Ayyub Wicaksono 1102410013
Nur Aeni 1102410017
Septiara Mahardanu 1102410035
Septi Puspita 1102410043
KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teori Belajar Menurut Pavlov “ dengan baik dan lancar.
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah program studi Teori Belajar. Dan adapun tujuan isi dari laporan ini adalah sebagai salah satu bentuk informatif yang representatif dari hasil pencarian.
Kami juga turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan, terutama kepada dosen pengampu program studi yang bersangkutan dan juga rekan- rekan sekalian. Kami menyadari bahwa laporan ini dalam berbagai hal masih banyak terdapat kekurangan kelemahan dalam penyajian, baik isi atau materi maupun teknis penulisannya.
Oleh karena itu, kami sangat menghargai saran dan kritik Dosen maupun rekan-rekan semua, ataupun para pembaca lainnya yang dapat menjadi bahan perbaikan di masa yang akan datang. Akhirnya kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Terima kasih .
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG
Salah satu teori belajar yang terkenal dalam psikologi belajar adalah teori yang dikemukakan oleh Ivan Petrovich Pavlov . Dikarenakan Pavlov telah banyak mengadakan eksperimen yang berkaitan pada masalah belajar . Pada awalnya psikologi eksperimen hanya terbatas pada hubungan penginderaan dan pengamatan , kemudian pada peristiwa psikis yang lain . Selain itu eksperimen dilakukan mula-mula pada hewan kemudian baru dilakukan pada manusia . Aktivitas organisme dapat dibedakan menjadi 2 , yaitu aktivitas yang bersifat refleksif dan aktivitas yang disadari , dimana aktivitas yang bersifat refleksif yaitu aktivitas organisme yang tidak disadari oleh organisme yang bersangkutan . Sedangkan aktivitas yang disadari yaitu aktivitas atas kesadaran organisme atau individu yang bersangkutan . Pavlov adalah seorang ahli Rusia yang mempelajari psikologi belajar tentang refleks pada organisme atau manusia . Dia menentang adanya metode instropeksi karena dianggapnya data yang dihasilkan tidak objektuf dan dia lebih cenderung memilih observed facts , yang berasal dari hasil observasinya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian teori belajar menurut Pavlov ?
2. Bagaimana metode teori belajar Pavlov ?
3. Apa saja eksperimen yang dilakukan Pavlov ?
4. Sebutkan dan jelaskan hukum-hukum yang dibuat oleh Pavlov ?
5. Bagaimana kaitan eksperimen Pavlov pada manusia ?
C. TUJUAN
1. Memenuhi tugas kelompok mata kuliah Teori Belajar
2. Memberikan referensi mengenai teori belajar menurut Pavlov kepada pembaca dan penulis
BAB II
ISI
A. PANDANGAN
Pavlov mengadakan eksperimennya dengan menggunakan anjing sebagai binatang percobaannya. Anjing dioperasi kelenjar air liurnya, sehingga bila anjing mengeluarkan air,air liur tersebut dapat ditampung dan dapat diobservasi . Menurut Pavlov bila anjing mengeluarkan air liur karena melihat makanan ,respon ini merupakan respon yang wajar,respon yang alami,respon yang refleksif ,respon yang akan muncul secara sendirinya. Respon ini disebut respon yang alami ,respon yang tidak terkondisi atau unconditioned response(URC) dan stimulusnya juga merupakan stimulus yang wajar atau stimulus yang alami,dan disebut sebagai unconditioned stimulus (UCS). Demikian juga jika anjing menggerak-gerakan telinganya bila mendengar bunyi , maka bunyi sebagai UCS dan gerakan telinga
B. METODE
Metode yang dilakukan Pavlov adalah dengan menggunakan anjing sebagai binatang percobaanya . Saat air liur anjing keluar dapat ditampung dan dapat diamati dan banyaknya air liur dapat diukur dengan tepat. Untuk menimbulkan resppons berkondisi ditempuh dengan jalan memberikan stimulus berkondisi bersamaan atau sebelum diberikan stimulus yang wajar. Pemberian stimulus-stimulus tersebut dilakukan berulang kali, hingga akhirnya akan terbentuk respons berkondisi, yaitu timbulnya respons (mengeluarkan air liur) sekalipun stimulus yang wajar (makanan) tidak disertakan. Respons berkondisi dapat terbentuk bila stimulus berkondisi diberikan sebelum atau bersamaan dengan stimulus yang wajar, jika tidak maka respons berkondisi tidak akan terbentuk.
C. OBYEK EKSPERIMEN
Bentuk eksperimen Pavlov ada beberapa contoh, yakni :
1. Makanan
Dimana makanan sebagai stimulus yang tidak berkondisi dan air liur sebagai respon yang tidak terkondisi
2. Bunyi bel
Disaat bunyi bel yang dipakai sebagai awal dari datangnya makanan untuk anjing maka anjing akan menstimulus hal tersebut kemudian merespon dengan keluarnya air liur
3. Lampu merah dan lampu hijau
Eksperimen dengan menggunakan lampu yang berbeda digunakan untuk tujuan mengamati apakah anjing dapat membedakan antara stimulus yang disertai reinforcement atau tanpa reinforcement. Pada lampu merah akan disertai makanan sedangkan pada lampu hijau tidak disertai makanan , dan stimulus dilakukan berulang kali pada anjing maka anjing akan mengeluarkan air liur saat melihat lampu merah, namun saat lampu merah tidak disertai adanya makanan, anjing akan tetap mengeluarkan air liur dikarenakan sudah terbentuk respon berkondisi.
4. Sinar berbentuk lingkaran dengan sinar berbentuk elips
Dimana dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana anjing dapat membedakan stimulus yang mempunyai reinforcement ataupun tidak . Caranya adalah dengan mengubah bentuk elips sedikit demi sedikit menjadi lingkaran , maka sampai saat elips menyerupai lingkaran , anjing mengalami perilaku yang neurotis seperti menyalak, menggigit, meloncat-loncat
D. HUKUM
1. Untuk membentuk atau menimbulkan respons berkondisi ditempuh dengan cara memberikan stimulus berkondisi berulang kali sebelum atau bersamaan dengan pemberian stimulus yang wajar.
Hukum ini terjadi saat Pavlov mengadakan eksperimen menggunakan bunyi bel sebagai stimulus berkondisi. Dimana bunyi bel yang ada menandakan ada makanan disana maka jika ini dilakukan secara kebiasaan pada anjing, maka anjing akan membentuk kebiasaan ( habit formation ) sehingga jika terdengar bunyi bel walaupun tanpa adanya makanan anjing akan tetap mengeluarkan air liur .
2. Akan terjadi kondisioning yang selektif berdasarkan atas reinforcement yang selektif
Hukum ini terjadi setelah Pavlov mengadakan eksperimen dengan stimulus yang bervariasi , yaitu eksperimen lampu merah dengan lampu hijau dan sinar yang berbentuk lingkaran dengan yang berbentuk elips , dimana pada salah satu obyek pada masing-masing eksperimen tersebut terdapat makanan, jika anjing sudah diberikan berulang kali sesuai stimulus tersebut maka anjing akan mengeluarkan air liur pada obyek yang hanya diberi makanan saja. Namun pada suatu ketika anjing juga akan tetap mengeluarkan air liur saat obyek tersebut tidak disertai makanan karena sudah terbentuk respons berkondisi ( CR )
3. Munculnya respons berkondisi akan tertunda, bila reinforcement tertunda
Hukum ini menyimpulkan bahwa anjing mengeluarkan air liur sesuai atau senada pada saat munculnya makanan sebagai reinforcement yang mengikuti stimulus berkondisi (CS)
4. Respons berkondisi yang telah terbentuk dapat hilang kembali dengan cara memberikan stimulus berkondisi secara berulang kali tanpa disertai makanan sebagai reinforcement.
Hukum ini terjadi karena adanya pemikiran Pavlov tentang apakan respons yang terkondisi pada anjing akan dapat hilang atau tidak, maka Pavlov bereksperimen dengan bunyi bel yang tanpa disertai adanya makanan , anjing akan kembali pada respon semula dan terbentuk pada anjing bahwa tidak ada lagi makanan pada bunyi bel. Keadaan ini disebut sebagai Experimental Extinction . Namun jika pada suatu ketika diberikan lagi reinforcement maka anjing dengan cepat akan kembali membentuk respons berkondisi ( spontaneous recovery )
E. EKSPERIMEN PADA MANUSIA
John Broands Watson ( 1878 – 1958 ) mengadakan eksperimen mengenai kondisinya ini pada anak-anak , sebagai akibat pengaruh Pavlov . Salah satu ekspeimennya ialah dengan menggunakan bayi sebagai objek coba yang diberikan minuman botol diberikan , diberikan dahulu bunyi bel . Eksperimen ini seperti yang dilaksanakan oleh Pavlov dengan anjing sebagai hewan cobaanya . Langkah Watson tersebut sampai pada kesimpulan bahwa pada bayi terbentuk respons berkondisi, yaitu dengan bel berbunyi , sekalipun tidak diberi botol , bayi tetap menunjukkan gerakan mulut seperti mengeyut dot dari botol
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Teori belajar dapat ditinjau menurut beberapa sumber termasuk menurut Ivan Petrovich Pavlov .
Pavlov membuat teori belajar dengan menggunakan anjing sebagai hewan percobaannya
B. SARAN
Mahasiswa diharapkan mampu mengerti tentang teori belajar menurut Pavlov
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thank yaws