Jumat, 22 Maret 2013
difusi dan inovasi pendidikan
UJIAN TENGAH SEMESTER
MATA KULIAH DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN
Disusun Oleh:
Nur Aeni 1002410024
JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012
Sesuai dengan perkembangan zaman, definisi teknologi pendidikan ikut berubah juga. Pada tahun 1994, Teknologi Pembelajaran adalah Teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian proses dan sumber untuk belajar. Komponen definisinya adalah teori dan praktek desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian proses dan sumber untuk keperluan belajar. Akan tetapi definisi teknologi pendidikan tahun 2004 yaitu menyatakan bahwa Teknologi Pembelajaran adalah studi dan etika praktek untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja melalui penciptaan, penggunaan, dan pengaturan proses dan sumber daya teknologi. . Bagian dari definisi tersebut menyatakan bahwa Teknologi Pendidikan bergerak di bidang penciptaan, pengelolaan sumber dan teknologi yang sesuai untuk proses belajar.
Pada Kawasan penciptaan harus mengacu pada teori, penelitian, dan praktek yang terlibat dalam pembuatan materi pembelajaran, lingkungan belajar, dan sistem pengajaran yang besar di berbagai pengaturan,baik formal dan non formal. Definisi menciptakan ini dapat mencakup berbagai kegiatan, tergantung pada pendekatan desain yang digunakan. pendekatan Desain dapat berkembang dari mindsets pengembang yang berbeda: estetika, ilmiah, teknik, psikologi, prosedural, atau sistemik, masing-masing yang dapat digunakan untuk memproduksi bahan-bahan yang diperlukan dan kondisi untuk belajar yang efektif. Sebuah pendekatan sistem, misalnya, mungkin memerlukan prosedur untuk menganalisis masalah pembelajaran, merancang dan mengembangkan solusi, evaluasi, dan revisi keputusan yang dibuat pada setiap langkah, dan solusi pelaksanaan.
Salah satu inovasi dalam teknologi pendidikan terutama pada kawasan penciptaan yaitu dengan adanya video pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran terutama yang berhubungan dengan teknologi. Hal tersebut dikarenakan perkembangan media yang digunakan pada awalnya sangat sederhana hingga berkembang menjadi sangat modern. Tidak hanya hal tersebut, perkembangan media berubah dari media cetak menjadi media digital. Seperti yang kita ketahui juga bahwa media pembelajaran memiliki andil yang sangat besar dalam proses pembelajaran yang nantinya perlu untuk dikembangkan.
Aspek yang menjadikan video pembelajaran sebagai suatu inovasi yaitu video ini mencakup seluruh aspek pembelajaran baik audio,visual maupun gerak. Hal tersebut sesuai dengan gaya pembelajaran pembelajar yang terdiri dari visual,auditori serta kinestetik. Video pembelajaran ini dianggap juga sebagai inovasi manakala diterapkan pada kondisi yang tepat. Pada kesempatan kali ini ,video pembelajaran diterapkan pada sekolah menengah pertama pada mata pelajaran TIK di Kecamatan Bulakamba kabupaten Brebes.
Karakteristik inovasi dari video pembelajaran ditinjau dari tingkat kebermanfaatannya (relative advantage) yaitu video pembelajaran ini lebih menarik perhatian siswa. Hal tersebut karena, pada sebelumnya media yang digunakan hanya meliputi satu aspek saja. Misalnya pada radio hanya orang yang memiliki gaya pembelajaran auditif saja yang bisa memahami materi secara tepat sedangkan orang yang memiliki gaya pembelajaran visual dan kinestetik tidak mampu menyerap proses pembelajaran secara tepat. Melalui hal tersebut, video pembelajaran dianggap sebagai suatu inovasi dengan kemampuan menyeluruh untuk 3 gaya pembelajaran pembelajar sehingga semua siswi dapat memperoleh kemudahan dalam menyerap materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
Video pembelajaran jika ditinjau dari segi kompatibilitas yaitu tingkat kekonsistenan dari video pembelajaran yang diterima oleh system yang ada. Maksudnya adalah adanya dukungan fasilitas dari pihak pengguna, dalam hal ini video pembelajaran harus memiliki fasilitas seperti LCD,Speaker serta perangkat computer yang sudah dimiliki di sekolah menengah pertama di kecamatan bulakamba kabupaten brebes. Selain itu, melalui video pembelajaran membuat penyajian materi menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa sehingga video pembelajaran ini dianggap memiliki kompabilitas serta ditunjang pula dengan adanya kebutuhan dari guru serta peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga materi yang ada menjadi lebih riil.
Berdasarkan tingkat kompleksitas maka video pembelajaran sudah memenuhi karakteristik dari suatu inovasi. Hal tersebut ditunjukan bahwa video pembelajaran bisa mudah dipahami untuk pembuatannya tetapi, memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi karena dalam pembuatannya guru harus mampu memahami konsep dari pembuatan video sehingga hasil yang ditimbulkan menjadi lebih menarik. Teknik dalam pembuatan video pembelajaran juga harus dipahami secara tepat maka dari itu guru tidak hanya mengambil atau merekam video pembelajaran secara sembarangan tetapi harus disesuaikan terlebih dahulu dan perlu perencanaan yang matang. Dalam erekan video pembelajaran maka perlu dikuasai pengambilan suara serta gambar yang terintregasi dengan gerakan yang ada. Maka dari itu video pembelajaran ini mampu menantang dari guru serta murid dalam pengimplementasiannya.
Berdasarkan triabilitasnya maka video pembelajaran sudah dianggap memenuhi karakteristik inovasi tersebut. Seperti yang telah diketahui bahwa video pembelajaran ini memiliki antusias yang tinggi dari seluruh lapisan baik guru maupun muridnya. Hal tersebut dapat terlihat saat awal pembelajaran akan dimulai ketika menggunakan video pembelajaran siswa sangat tertarik dan memperhatikan materi pembelajaran lebih mendalam karena takut kehilangan moment penting. Oleh karena itu, maka setelah dilakukan pembelajaran melalui video pembelajaran hasil yang diperoleh juga bagus maka tingkat ketercobaan video pembelajaran dapat diterima dan dapat digunakan kembali.
Tingkat observabilitas dari video pembelajaran ini yaitu terlihat dari awal hingga akhir pembelajaran. Saat awal maka siswa mulai tertarik dan secara sendirinya mulai mempersiapkan diri untuk melakukan pembelajaran. Pada saat proses pembelajaran siswa menjadi berfikir tentang materi pembelajaran apalagi terlihat secara riil dengan masuknya unsur audio,visual serta kinestetiknya. Saat akhir maka dapat dilihat dari perolehan hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap siswanya. Selain itu, dengan adanya video pembelajaran ini, siswa dapat belajar mandiri dengan memperhatikan video pembelajaran untuk memperkuat memori yang ada dalam otak.
Proses difusi inovasi dalam kawasan penciptaan yang pada hal ini ditunjukan untuk video pembelajaran yaitu melalui musyawarah guru sekolah menengah pertama mata pelajaran TIK di kecamatan bulakamba kabupaten brebes. Melalui musyawarah tersebut maka video pembelajaran yang telah dimiliki oleh guru bisa saling di share yang kemudian bisa saling dikritisi oleh guru – guru yang lain untuk bisa dilakukan perbaikan. Dengan adanya perbaikan tersebut maka kualitas video pembelajaran tidak hanya dipandang sebelah mata tetapi menjadi salah satu kebutuhan utama dalam pembelajaran yang memiliki kualitas yang tinggi. Ketika telah dilakukan perbaikan video pembelajaran tersebut, maka guru mulai mengimplementasikannya pada murid sehingga ilmu yang ada dapat tersebar secara menyeluruh. Tak ketinggalan pula pada proses difusi ini siswa bisa juga belajar di rumah dengan mempelaji video pembelajaran serta melakukan download video pembelajaran yang telah terintegrasi dengan website yang dimiliki oleh instansi sekolah yang bersangkutan.
Proses keputusan inovasi telah dibuat oleh para pengadopsi video pembelajaran sejauh ini sudah dianggap tepat. Masih terbatasnya sumber daya manusia sehingga video pembelajaran dianggap sebagai inovasi yang menguntungkan. Para pengguna video pembelajaran di kecamatan bulakamba juga masih tergolong sedikit sehingga video pembelajaran ini sudah tepat dianggap suatu inovasi. Keputusan inovasi ini juga sudah dibahas ketika adanya perkumpulan guru sehingga perlu segera diimplementasikan secara menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan dari peserta didik melihat fakta dari lapangan tentang keberhasilan dari video pembelajaran tersebut ketika sebelumnya telah diaplikasikan di wilayah yang lainnya yang hampir sama dengan karakteristik di kecamatan bulakamba.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thank yaws